Melanesiatimes.com – Perayaan Natal ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan terciptanya kerukunan umat beragam Suku di Kampung Yahim, demikian disampaikan Frengky Pangkali, Ketua Panitia di sela-sela Perayaan Natal Tiga Tungku Adat, Agama dan Pemerintah Kampung Yahim, Kota Jayapura, Sabtu malam, (30/12/23).
Menurutnya, perayaan Natal tahun 2023 ini merupakan puncak dari rangkaian tiga kegiatan yakni, pelaksanaan futsal pada bulan Agustus, gawang mini anak usia 12 tahun pada bulan Oktober dan futsal dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) menyambut Natal Kampung Yehim, Ketiga kegiatan itu diakuinya telah terlaksana dengan baik dan sukses.
“Dengan kegiatan seperti ini, bisa merangkul anak-anak muda yang cenderung berpengaruh pada narkoba, miras, dan lain-lain, giat ini kita lakukan secara berkesinambungan, sehingga titik fokus mereka lebih ke arah yang positif ketimbang negatif, Selain itu perayaan “Natal Tiga Tungku” juga bertujuan, mempererat tali persaudaraan antar suku, yang ada di kampung Yahim. Ucapnya.
Senada dengan itu, Kepala Kampung Yahim, Deni Monim menjelaskan, kegiatan Perayaan “Natal Tiga Tungku” ini merupakan program lanjutan dari kepala kampung Yahim yang lama, Alm. Yusak Pangkali, yang juga merupakan pencetus dari kegiatan ini.
“Natal Tiga Tungku, ini merupakan program tahunan dari, Alm. Yusak Pangkali, tujuanya adalah, untuk mempersatukan tiga unsur yaitu, Adat, Agama dan pemerintah dalam rangka mempererat silaturahmi dan persaudaraan, sedangkan di masa saya, ini yang pertama kami lakukan”. Tandas Monim
Monim berharap di tahun yang baru, bukan hanya olahraga tapi juga fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya generasi muda kampung Yahim, guna meningkatkan pengetahuan dan kualitas kemampuan seperti kursus bahasa inggris, matematika dan komputer, “apalagi hari ini zaman digital, maka pengetahuan itu penting”. Tambahnya.
Di tempat terpisah, Pendeta Elsy Loro Wally, S.Th berharap sesuai tema Natal Tahun 2023, “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera Di Bumi” dan sub tema “Sukacita Natal menjadi pemersatu semua warga kampung dari keberagaman suku untuk bergandeng tangan membangun kampung dengan talenta dan bakat yang dimiliki sehingga nama Tuhan terus dimuliakan” harus sungguh-sungguh tercermin dalam sikap dan perilaku hidup masyarakat kampung Yahim.
“Hidup yang memuliakan Tuhan, harus tercermin dalam hidup keseharian, hidup berdamai satu dengan yang lain, berdampingan satu dengan yang lain dan juga untuk pemerintahan kampung, adat dan gereja, harus betul-betul menjadi mitra yang luar biasa, untuk menghadirkan damai Tuhan di tengah masyarakat yang ada di kampung Yahim,” ungkap Pdt. Elsy.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa pesan-pesan Natal ini juga harus menjadi pedoman bagi putra-putri terbaik di kampung Yahim, yang akan maju berjuang di pemilihan legislatif 2024 mendatang, supaya tetap bersatu walaupun berbeda perahu, jangan sampai sudah sukses dan duduk di legislatif langsung lupa dengan kampung Yahim”. Bebernya
Pdt. Elsy berharap, walaupun berbeda perahu, kita tetap bergandengan tangan, untuk memberi yang terbaik bagi kampung Yahim, Kami dari Gereja mengutus mereka untuk menjadi saksi, garam dan terang dunia, menjadi berkat melalui wadah legislatif yang Tuhan kasih untuk mereka,” pinta Pdt. Elsy penuh harap.
Menanggapi pesan Natal untuk calon anggota legislatif ini, Rommy Majuntu, S.Th, yang juga sebagai salah satu kandidat yang ikut bertarung dalam pemilu 2024, sangat mengapresiasi dan berterima atas kepedulian dan perhatian baik dari unsur adat, agama maupun pemerintahan kampung Yahim yang turut mendukung dan mendoakan mereka.
“Saya sungguh percaya bahwa kita para calon legislatif ini, semuanya memiliki potensi dan kemampuan untuk berjuang, mewujudkan harapan masyarakat banyak. Kita adalah putra-putri terbaik pilihan masyarakat, untuk menjadi penyalur berkat Tuhan bagi banyak orang, untuk itu mari kita saling mendukung, saling mensupport satu sama lain, kita harus berjiwa besar, jangan saling menjatuhkan, karena meskipun berbeda perahu, kita semua memiliki tujuan yang sama, yakni ‘mewujudkan kebaikan dan kesejahteraan bagi orang banyak”. Tutupnya (DNs)