Melanesiatimes.com – Destinasi Wisata yang saat ini menarik kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal adalah destinasi Kali Biru, yang ada di desa Wersambling. Kamis (28/12/2023).
Menjelang Natal dan Tahun Baru, banyak wisatawan yang mencari tempat untuk berlibur, salah satunya adalah destinasi wisata kali Biru Raja Ampat, yang ada di desa Waramin teluk mailibit. Kali Biru merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara, dengan keindahan alam yang masih natural dan pemandangan hutan yang begitu indah membuat para pengunjung atau wisatawan tak lagi bergeser kemana-mana, bahkan kementerian Perhubungan RI, turut berkunjung dan merasakan kesegaran air tawar dikali biru.
Ditemui di tempat wisata kali biru, mewakili kementerian Perhubungan RI, Evi, menyampaikan ” Salah satu destinasi paling indah adalah Kali Biru Raja Ampat, jadi kalau ada waktu berlibur bisa berkunjung kemari”. Beber Evi.
Evi juga berkomentar terkait transportasi, menurut Evi dari segi transportasi pun sangat menunjang dan lebih mudah untuk kesini, namun satu hal yang masih kurang dari destinasi ini adalah transportasi lanjutan dari pelabuhan utama ke lokasi Kali Biru, Evi berharap kedepan bisa ada transportasi langsung dari pelabuhan kesini, sehingga bisa memudahkan pengunjung dalam berwisata ke Kali Biru”. Tandasnya.
Evi berharap ada sersinergi antar Kementerian atau lembaga juga Pemda, terkait dalam meningkatkan demand (permintaan) bagi lokasi wisata di Raja Ampat agar memudahkan wisatawan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Raja Ampat. Jadi jika terdapat demand di lokasi wisata, dengan adanya peningkatan fasilitas di daerah-daerah wisata, maka Kementerian atau lembaga maupun Pemda terkait dalam hal Dinas Pariwisata, dapat pula mendukung dengan ketersediaan modal atau transportasi lanjutan dari simpul transportasi yang ada di Raja Ampat”. Tambahnya.
Destinasi wisata kali Biru juga terdapat restoran jati mangruf yang dikelola langsung oleh anak Suku Maya, Alex Lasarus Mentansan (Anak Asli Raja Ampat), tepatnya dilokasi penyeberangan teluk mailibit.
Pemilik restoran jati mangruf, Alex Menyampaikan, di Teluk Mailibit ini banyak tempat-tempat spot wisata yang menjadi icon, namun kami masih fokus ke kali biru, karena kami masih berjalan, tanpa campur tangan pemerintah, disamping itu kami juga perwakilan dari 36 homstay yang ada di Raja Ampat sudah bertemu dengan pejabat Gubernur PBD waktu lalu, guna menyampaikan kepada PJ Gubernur agar fokus dalam meningkatkan serta mengembangkan pemberdayaan Manusia, pasalnya, di kabupaten Raja Ampat, sangat minim SDM tentang pariwisata, jadi hal itu yang kami minta untuk menjadi fokus utama, agar kedepan masyarakat Raja Ampat yang memiliki destinasi wisata dapat berdikari atau mengembangkan sendiri. Pungkas Alex.
Hal senadapun disampaikan oleh Istri Alex, Kriatin Natalia Wijaya, wanita berdarah cina Manado ini menyampaikan, untuk perkembangan arus wisata jelang Nataru ini, sudah mulai meningkat hingga mencapai 300%, jadi pengunjung yang datang untuk liburan nataru ini, dari pagi hingga soreh hari selalu saja dipenuhi oleh pengunjung, oleh sebab itu kami berharap kepada pemerintah agar bisa berkolaborasi dengan kami, sehingga kedepan bisa lebih meningkat, apalagi yang mengelolah destinasi ini adalah Oap, jadi pemerintah harus melihat hal ini sebagai prioritas, kalau ada kegiatan, jangan ke tempat lain, karena ini salah satu usaha anak lokal sebagai upaya dari kemandirian pengembangan wisata Raja Ampat. Puji Tuhan, dari hasil ini kami telah pekerjaan 24 anak Papua dan sudah mensekolahkan 3 orang anak le perguruan tinggi, jadi kami berharap dukungan dan kolaborasi pemerintah Provinsi Papua Barat Daya untuk mensuport usaha kami ini. Tutupnya.