Pelantikan Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya Diwarnai Aksi Demostrasi

waktu baca 1 menit
Kamis, 14 Des 2023 15:40 0 9 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Pelantikan Majelis Rakyat Papua (MRP), Papua Barat Daya diwarnai aksi demontrasi oleh Gerakan Muda Moi (GMM), pelantikan tersebut berlangsung di Aston Hotel Sorong. Kamis (14/12/2023)

Aksi demontrasi yang dilakukan oleh Gerakan Muda Moi menuntut agar Mendagri Tito Karnavian melakukan peninjauan kembali atas salah satu anggota MRP yang bukan berasal dari wilayah adat Malamoi namun dilantik sebagai anggota MRP yang notabenenya adalah wilayah adat keterwakilan perempuan Moi.

Dalam keterangannya kepada awak media, Paulus Sufan selaku ketua GMM mengatakan, “Aksi yang kami lakukan ini tidak ditunggangi oleh siapapun, aksi yang kami lakukan ini karena kami merasa pemerintah Papua Barat Daya dalam hal ini Pj Gubernur Muhammad Musad, dimana telah melakukan pembohongan publik terhadap masyarakat Moi”,. Ungkap Paulus

“Kami mempertanyakan wilayah suku Moi dalam hal ini adalah kursi keterwakilan perempuan Moi yang diambil oleh suku lain, kenapa itu bisa terjadi dan dibiarkan, atas dasar apa sehingga suka lain mengambil keterwakilan kursi perempuan Moi? Tambahnya

Gerakan Muda Moi menuntut agar hak-hak masyarakat suku Moi jangan dipolitisasi, jika hari ini terjadi demikian, dimana hak mereka diambil oleh suku lain lalu bagaimana kedepannya, oleh karena itu kehadiran Gerakan Muda Moi, untuk menuntut agar hak masyarakat suku Moi dikembalikan sehingga kedepannya tidak terulang lagi. (ZK)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA