Melanesiatimes.com – Pemerintah Daerah lewat Pusat Konsultasi Pemerintahan Daerah (PKPD) berkolaborasi dengan Pemerintah Kampung se-Kabupaten Tambrauw dalam rangka menyelenggarakan Training dan Edukasi Aplikasi Smart Kampung, sistem informasi pelayanan dan administrasi kampung berbasis desktop dan Android, Sorong (05/12/2023).
Giat training dan edukasi aplikasi smart kampung ini dilaksanakan di Vega Hotel Sorong selama 4 hari, mulai dari Senin 4 Desember – Minggu 7 Desember 2023, di ikuti 50 kampung, masing – masing kampung diwakilkan 2 orang peserta yakni kepala kampung bersama 1 orang operator kampung, sehingga total peserta berjumlah 100 orang.
Dalam keterangan pers kepada media Widyaswara Kementerian Dalam Negeri,La Mimi menjelaskan bahwa Aplikasi Smart Kampung merupakan program yang bertujuan untuk menjadikan kampung atau desa di Indonesia menjadi pintar dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, terutama sumber daya aplikasi.
“Instruktur yang mengajarkan Aplikasi ini adalah Tenaga Ahli IT dari pihak PKPD berlangsung selama 4 hari. Aplikasi ini tentu akan menjadi milik masyarakat kampung dalam training ini diharapkan agar masyarakat paham, pasalnya, akan akan mendapat pendampingi selama 2 tahun,” kata La Mimi,
Akbp Bendot Dwi Prasetio,S.Ik,Kapolres Tambrauw menyampaikan peningkatan kinerja pelayanan kepada masyarakat dalam hal administrai adalah tujuan utama dari kegiatan ini.
“Pemerintah adalah pelayan masyarakat, oleh sebab itu layak untuk mendapatkan akses dengan mudah oleh masyarakat dan akan dipantau langsung oleh pihak kepolisian agar berjalan secara transparan dan terbuka sehingg tidak terjadi penyelewengan atau meimbulkan temuan ” Ujar Bendot.
Hal senadapun disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), Kabupaten Tambrauw, Emilianus Baru mengatakan “Aplikasi Smart Kampung sangat penting untuk diterapkan di Kabupaten Tambrauw, karena Kabupaten Tambrauw memiliki toriterial wilayah yang sangat luas, yakni 29 Distrik dan 216 kampung”. Ucap Emilianus
Lanjut Emilianus kendala yang saat ini kami alami adalah masalah Jaringan, sehingga telekomunikasi juga belum merata kendati dengan hadirnya smart kampung ini pemerintah bisa mengupayakan optimalisasi jaringan kedepan lebih baik lagi, karena semua ini berbasis online. Tambahnya
Emilianus menambahkan,Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 100 peserta, masing-masing kampung mengirimkan 2 peserta, yaitu kepala kampung dan kepala operator.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kampung di Kabupaten Tambrauw, sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang lebih baik”. tutup Emilianus.