Usut Tuntas Hoax e-book tentang Dinasti Politik Jokowi, GPK: Masyarakat Jangan Terpengaruh dengan Berita Menyesatkan di Tahun Politik

waktu baca 1 menit
Rabu, 29 Nov 2023 19:49 0 17 Falera Radiena

Melanesiatimes.com – Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK) menyoroti fenomena maraknya berita maupun informasi hoax yang sudah gentayangan di media sosial jelang Pemilu 2024.

Termasuk, adanya berita hoaks e-book berjudul Melenggangkan Dinasti Jokowi, Lupakan Netralitas Korbankan Rekan Sejawat. Dan berita ini sebelumnya telah dibantah Tirto dan Kurawal Foundation.

“Usut tuntas kasus tersebut hingga tuntas, media yang dicatut juga harusnya melaporkan ke pihak Kepolisian. Masyarakat harus cerdas dan jangan terpengaruh berita yang menyesatkan saat tahun politik kali ini,” tegas Ketua GPK Abdullah Kelrey, hari ini.

Menurutnya, saat ini suhu politik di tanah air sudah mulai hangat bahkan sudah mulai memanas. Dan isu liar itu kini sudah mulai menyasar ke Presiden Jokowi dan institusi Polri.

“Kasus ini harus dibuka secara gamblang, telusuri, dan tangkap pelakunya agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Jangan sampai merugikan banyak orang saat masyarakat harus menghadapi Pemilu dengan riang gembira,” tuturnya.

Rey pun berpesan agar semua pihak bisa memberikan edukasi pada masyarakat awam, bukan malah memperlebar jarak dan jurang yang sudah ada dengan isu-isu sensitif tersebut.

“Ada unsur politis dibalik grand desain hoax e-book tersebut. Ada kampanye hitam, dan ini harus dilawan dengan ungkap konspirasi tersebut,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA