Melanesiatimes.com – Dari puncak Sky Views sebuah lokasi wisata di Kota Semarang saya memastikan berita tentang penetapan Pahlawan Nasional tahun 2023 oleh pemerintah. Alhamdulillah, pemerintah telah menetapkan nama-nama tokoh pejuang yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun 2023.
Dalam pengumuman ini terdapat enam tokoh yang mendapat kehormatan gelar Pahlawan Nasional yakni: Ida Dewa Agung Jambe (Bali), Bataha Santiago (Sulawesi Utara), M Tabrani (Jawa Timur), Ratu Kalinyamat (Jawa Timur). KH Abdul Chalim (Jawa Barat) dan KH Ahmad Hanafiah (Lampung).
Tokoh perintis kemerdekaan Indonesia, Abdoel Moethalib Sangadji (AM. Sangadji) yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku belum mendapat kesempatan dalam penetapan gelar Pahlawan Nasional tahun ini. Keputusan pemerintah sudah melalui berbagai pertimbangan dari berbagai aspek dan patut di hormati. Penulis malah melihat sudah banyak kesuksesan yang dicapai sampai dititik ini.
Perjuangan ini hanya bermula dari bunyi sebuah peluit di sisi lapangan yang sepi yang ditiup oleh Kamil Mony sang cicit AM. Sangadji, lalu disambut gegap gempita oleh seisi lapangan. Beberapa anggota DPRD Maluku seperti Azis Sangkala, Ropik Akbar Afifuddin, Azis Hentihu dan M. Fauzan Husni Alkatiri menyambut peluit ini dan turut menggemakannya. Anak-anak muda yang dikomandani Kamil Mony yang dijuluki Jago Moeda selanjutnya konsisten mengawal proses juang ini.
Pada arena lain, Gubernur Maluku, Murad Ismail telah mengambil peran penting meneruskan bunyi peluit itu menggema seantero Bumi Maluku dan Nusantara. Beliau menyiapkan seluruh sarana yang dibutuhkan dalam proses ini mulai dari alokasi APBD, Pembentukan TP2GD, hingga turut terlibat dalam sosialisasi. Proses pengusulan AM. Sangadji benar-benar sebuah gerakan akar rumput yang digawangi anak-anak muda yang melek sejarah.
Meskipun AM. Sangadji belum masuk dalam daftar Pahlawan Nasional tahun 2023, ada beberapa capaian strategis telah melampaui harapan tim pengusul dan keluarga atas proses juang pengusulan beliau agar mendapat gelar Pahlawan Nasional. Capaian-capaian strategis itu, antara lain; pertama, Rekonstruksi sejarah perjuangan AM. Sangadji mampu ditulis dalam catatan sejarah yang apik, historis, ilmiah dan mendapat pengakuan akademik dari berbagai kalangan mulai dari sejarawan, peneliti, politisi maupun birokrat. Goresan tinta penulis Biografi AM. Sangadji yakni Sam Habib Mony telah menjadi rujukan utama tim pengkaji gelar daerah & nasional serta menjadi bacaan sejarah generasi Z hingga generasi X.
Kedua, kampanye publik berbasis akar rumput terhadap sosok AM. Sangadji telah mendorong banyak kalangan terutama generasi Z dan post Z di Maluku & Indonesia ingin mengenal lebih dekat & mendalam tokoh sejarah nasional ini. Bahkan media-media lokal dan nasional mengangkat ketokohannya secara masif.
Ketiga, sosialisasi AM. Sangadji secara gencar juga telah memberi inspirasi bagi tokoh-tokoh kampus IAIN Ambon dalam menyematkan nama AM. Sangadji sebagai nama kampus ini dalam pengajuan perubahan statuta kampus dari IAIN Ambon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) AM. Sangadji.
Keempat, suatu capaian yang sangat membanggakan bahwa AM. Sangadji berhasil lolos dalam proses seleksi & verifikasi pengusulan Pahlawan Nasional oleh Tim Pengkaji Gelar Daerah maupun Nasional. Bahkan mendapat penilaian & apresiasi lebih dari tim pengkaji gelar nasional dari aspek kajian ilmiah dengan dukungan data dan argumentasi yang meyakinkan.
Kelima, capaian yang luar biasa bahwa AM. Sangadji masuk dalam seleksi 16 besar dari banyaknya tokoh yang diusulkan tahun 2023 sebagaimana tercantum dalam memorandum Sekertaris Militer (Sekmil) Presiden Jokowi Nomor: M-188SM/DGTK/GT.02.00/09/2023 tertanggal 13 September 2023. Ini membuktikan bahwa AM. Sangadji telah diakui sebagai Pahlawan Nasional secara defacto, dan tinggal menunggu pengakuan pemerintah secara dejure. Bahwa nama dan ketokohan beliau sudah sampai ke meja presiden dan dibaca oleh Presiden Jokowi.
PEMBELAJARAN.
Bahwa pengusulan AM. Sangadji sebagai Pahlawan Nasional merupakan sebuah proses panjang, sebuah proses juang yang butuh kesabaran, komitmen dan konsistensi gerak juang bersama.
Bercermin dari nama-nama yang diumumkan tahun ini sebagai Pahlawan Nasional merupakan sebuah proses panjang, lama dan melelahkan. Ambilah Bataha Santiago yang diusulkan sebanyak 7 kali oleh Pemprov. Sulawesi Utara sejak tahun 2016, 2018, 2019, 2020, 2021, 2023 dan baru ditetapkan tahun ini. Demikian juga dengan Ida Dewa Agung Jambe yang diusulkan sejak tahun 2021, 2022 dan 2023. Bahkan Ratu Kalinyamat yang didorong langsung oleh Tokoh Nasional Megawati Soekarno Putri dan Puan Maharani diusulkan dua kali tahun 2022 dan 2023.
Catatan reflektif ini menjadi bahan renungan sekaligus bentuk apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dan berpartisipasi dalam semua proses perjuangan pengusulan AM. Sangadji sebagai pahlawan nasional. Hanya masalah waktu beliau akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Kapitan Merah (Ahmad Mony)
Indonesia, 09 – November – 2023
Dibawah kerindangan & gemerlap Kota Semarang jelang Hari Pahlawan.
Tidak ada komentar