Melanesiatimes.com – Kunjungan Kerja Organisasi Aksi Solidaritas Era – Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) dan Bakti Sosial yang dilaksanakan di pantai WTC Waisai, kamis (12/10/2023).
OASE-KIM merupakan organisasi Ibu-ibu atau istri – istri para menteri, OASE-KIM dibentuk agar ibu-ibu Kabinet Indonesia Maju ini bisa dekat dengan masyarakat dan melakukan bakti sosial seperti pemberian bantuan dan pembagian sembako.
Dalam kunjungan tersebut diketuai oleh Ibu Menteri Dalam Negeri (Tri Suswati), Ibu Menteri Perikanan dan Kelautan (Ernawati Trenggono), Ibu Menteri Investasi (Sri Suparmi), Ibu Mensesneg (Dra. Ec. Siti Faridah), Ibu Menteri Kesehatan (Ida Rachmawati), Ibu Menteri BUMN (Elizabeth Tjandra),Istri Panglima TNI (Veronica Yudo Margono) dan Ibu Kapolri (Juliati Sapta Dewi).
Kunjungan ibu-ibu OASE-KIM ini, tujuannya sangat mulia yakni, ingin dekat dengan Masyarakat, sekaligus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat, khusunya masyarakat Raja Ampat, bantuan yang diberikan berupa, paket sembako, motor temple, 2 unit kursi roda untuk anak distabilitas serta seragam sekolah, sepatu dan Tas untuk anak – anak sekolah , SD, SMP dan SMA.
Dalam sambutannya Tri Suswati menyampaikan “ kita tau bahwa Raja Ampat ini merupakan impian banyak turis menca Negara untuk menikmati keindahan alam lautnya untuk itu kami dari Tim OASE mengajak kepada masyarakat untuk serta menjaga lingkungannya karena hanya dengan menjaga lingkungannya kita bisa menjaga alam laut ini.
Tri Suswati mengajak masyarakat raja agar mendukung program pemerintah yang tujuannya adalah untuk kesejateraan masyarakat kabupaten Raja Ampat sendiri. Ucapnya.
Ibu Tito Karnavian beserta anggota OASE-KIM juga memberikan perhatian dan berbagi kebahagian kepada masyarakat raja ampat guna meringankan beban dalam masalah kesenjangan social.
Diwaktu yang sama Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat Daya, Yusdi Lamatenggo, mengatakan “kegiatan ini semata-mata untuk menyentuh langsung kepada masyarakat, sehingga menjadi stimulus dalam masyarakat dan meningkatkan taraf hidup untuk kesejateraan masyarakat raja ampat.
Lanjutnya, kegiatan ini juga berpengaruh dalam menghadapi stunting dan inflasi, sehingga perlu adanya even-even yang dapat meningkatkan daya jual beli masyarakat serta meningkat ekonomi kerakyatan. Paparnya.
Yusdi Lamatenggo berharap kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan sehingga kehidupan masyarakat semakin maju dan berkembang dalam sisi ekonomi maupun taraf hidup masyarakat. Tutupnya
Di hari yang sama, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, juga menggelar gerakan masyarakat makan ikan (Gemarikan) untuk memperingati Hari Ikan Nasional 12 Oktober sekaligus hiburan bagi masyarakat.
Ketua panitia Gemarikan 2023 mengatakan pelaksanaan Gemarikan ini melibatkan seluruh warga dari setiap distrik di kabupaten Raja Ampat dengan menggelar berbagai perlombaan dan makan ikan gratis.
Gemarikan Raja Ampat merupakan salah satu program nasional kementerian kelautan dan perikanan yang bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat yang sudah berlangsung selama lima tahun berturut-turut.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah yang pertama memasyarakatkan konsumsi protein ikan bagi seluruh masyarakat terutama untuk anak-anak karena ini menyangkut stunting karena kita tahu semua bahwa protein ikan itu memiliki omega 3 yang luar biasa dan ini sangat penting untuk kecerdasan otak manusia. kita tahu semua negara maju seperti Jepang, Korea itu konsumsi protein ikannya tinggi sekali. kita di Indonesia akan dorong terus sama-sama sehingga ini bisa bisa digalakkan bahwa anak-anak kita di Papua Barat khususnya di Raja Ampat ini juga tidak kalah bersaing karena konsumsi protein ikannya tinggi. Ujar Yusdi kepada media melanesiatimes.
Yusdi Lamatenggo menambahkan , untuk mendapatkan ikan yang baik dan sehat tentunya harus juga dari perairan yang sehat dan bersih, ini juga bagian dari kampanye jadi kita berharap, bahwa laut Raja Ampat harus bersih dari sampah dan kegiatan-kegiatan yang illegal, supaya laut Raja Ampat bisa menjadi kunjungan destinasi wisata yang luar biasa dan juga bisa menghasilkan sumber daya ikan yang sehat dan bergizi ,sehingga kalau dikonsumsi masyarakat, bisa turut meningkatkan gizi sekaligus mengurangi stunting di Papua Barat Daya umumnya dan Raja Ampat Khusunya”. Tutupnya (HU)