Peristiwa

Fenomena Sampah di Jantung Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya

33
×

Fenomena Sampah di Jantung Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya

Sebarkan artikel ini
Terlihat kemacetan dipagi hari akibat sampah

Melanesiatimes.com – Warga menyoroti sampah yang berserahkan di tengah jalan utama menuju pasar sentral, tepatnya di depan Sekolah Dasar Negeri 2 Remu Selatan. Sorong (24/09/2023)

Pada minggu dini hari sekitar jam 02.00 wit, sebuah insiden yg cukup menggangu warga kota sorong khususnya pengguna jalan baik itu pengendara roda dua maupun roda empat, pasalnya telah terjadi pemalangan yang dilakukan oleh seorang yang diduga adalah warga yang bermukim di sekitaran area perkompleksan rumah papan.

Pemalangan kali ini bukan menggunakan kayu ataupun batu tetapi pemalangan tersebut menggunakan tumpukan sampah, dengan bermodalkan sepotong kayu pelaku mengangkat dan menumpuk sampah sampah hingga ke pertengahan jalan raya.

Nampaknya oknum yg melakukan pemalangan tersebut mewakili kekesalan warga terkait adanya aktifitas pembuangan sampah yang acapkali menumpuk di depan jalan dan dilingkungan perkompleksan rumah papan.

“Ini bukan tempat penampungan sampah, entah darimana datangnya sampah-sampah itu, tiap malam tiba-tiba saja menumpuk dilingkungan ini, kami selaku warga rumah papan tidak pernah membuang sampah disini atau menumpuknya disisi jalan raya depan kompleks ini , kendati kerap dimalam hari selalu saja, ada penumpukan di samping jalan raya, hingga menebarkan aroma tidak sedap” kata salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Warga rumah papan juga menyanyangkan, respons pemerintah kota sorong tentang permasalahan sampah yang mengganggu dan merusak nilai estetik penataan kota Sorong. Bukankah saat ini Kota Sorong sudah menjadi ibu kota provinsi! namun mengapa sampai saat ini, persoalan kesemrauwutan penumpukan sampah belum juga teratasi.

Warga saling bahu membahu membersikan sampah di depan SD Negeri 2 Remu Selatan

“Kami warga Rumah Papan tidak pernah membuang sampah di pinggir jalan, apalagi dipinggir jalan umum, itu masyarakat luar yang biasanya membuang disitu”. Tegasnya

Disisi lain salah satu program utama pemerintah kota sorong adalah membenahi manajemen pengelolaan sampah dan penanganan masalah penimbunan sampah.

Ketika dilantik pada tanggal 25 Agustus 2023, PJ Walikota sorong Septinus Lobat, menyampaikan lewat jumpa persnya bahwa, yang menjadi program prioritas pemerintah kota sorong adalah, pencegahan terhadap Stunting, banjir dan penanggulangan sampah,

Fenomena yang terjadi di depan SD Negeri 2 Remu Selatan, serta ketiadaan fasilitas berupa tempat penampungan sampah sementara, menunjukan bahwa minimnya respons pemerintah kota Sorong dalam menyikapi permasalahan sampah tersebut, akhirnya perilaku membuang sampah sembarangan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab telah mengakibatkan peningkatan skala pencemaran lingkungan dan sanitasi yg semakin buruk di sebagian wilayah kota sorong.

Terjadinya fenomena ini, dipagi hari terlihat warga bahu membahu untuk membersihkannya, sempat juga membuat macet pengendara roda dua dan roda empat yang melintasi area tersebut.

Dokumentasi sampah malam dinihari.

Sidik Rahakbauw selaku Ketua RT.03/RW.03 yang berada pada wilayah TKP tersebut, dikonfirmasi via tlp membenarkan bahwa sering adanya masyarakat yang membuang sampah disitu.
Sidik menyampaikan, “Diseputaran rufei sampai kilo, jika ada terlihat satu kantong sampah saja dipinggir jalan, maka sebentar akan menjadi tumpuhkan sampah yang besar, karena tidak ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri”. Imbuhnya

Sidik juga berharap kepada pemerintah agar cekat dan tegas dalam hal penangan sampah. “Kalau bisa sampah itu diangkat pada malam hari mulai dari jam 00.00 sampai selesai jangan biarkan menumpuk sampai pagi, apalagi hari ini kota Sorong merupakan Ibu Kota Provinsi, masa seperti itu terus”, tegasnya.

Kota sorong ini dipimpin oleh dua pemerintahan, yakni Walikota dan Gubernur, maka kita berharap adanya sinergisitas program kebijakan dan kerja-kerja nyata antar dua pimpinan pemerintahan ini, serta sigap dan cepat tanggap dalam menyikapi persoalan substansial tentang penataan kota, sehingga wajah provinsi itu bisa terlihat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *