Presiden Jokowi Yakin, TMII Jadi Ikon Besar Pariwisata Jakarta

waktu baca 2 menit
Selasa, 5 Sep 2023 07:52 0 5 Redaktur

Melanesiatmes.com – Presiden Joko Widodo meresmikan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di TMII Archipelago, Jakarta, pada Jumat malam, 1 September 2023. Revitalisasi tersebut dimulai sejak Januari 2022 dengan menelan anggaran lebih dari Rp1 triliun.

“Alhamdulillah revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah yang dilakukan sejak Januari tahun lalu, tahun 2022, pada hari ini telah selesai yang menelan anggaran–tadi sudah disampaikan oleh Pak Menteri Erick Thohir–Rp1 triliun 70 miliar plus 200 miliar dari PT InJourney,” ujar Presiden.

Setelah direvitalisasi, ungkap Presiden, masyarakat bisa mengunjungi dan menikmati wajah baru Taman Mini Indonesia Indah yang tertata rapi, lebih hijau, lebih indah, dan lebih nyaman. Revitalisasi TMII sekaligus mengembalikan konsepnya seperti pada rencana awal pembangunannya yakni didominasi ruang terbuka hijau.

“Kalau siang mestinya Taman Mini Indonesia Indah sekarang ini bisa lebih sejuk karena konsepnya telah dikembalikan seperti pada masterplan awalnya, yaitu 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan,” jelasnya.

Selain itu, seluruh bangunan museum dan anjungan daerah juga telah dipercantik dan direvitalisasi dengan mengusung konsep inclusive, culture, dan smart. Kepala Negara pun meyakini bahwa setelah direvitalisasi TMII akan menjadi salah satu daya tarik utama pariwisata di ibu kota maupun di Indonesia.

“Saya yakin dengan wajah baru Taman Mini Indonesia Indah ini akan menjadi sebuah ikon besar pariwisata di Jakarta dan juga tentu saja di Indonesia,” tandasnya.

Setelah seremoni peresmian selesai, Presiden Jokowi beserta seluruh undangan yang hadir disuguhi atraksi air mancur menari (dancing fountain) bertajuk “Tirta Cerita”. Pertunjukan tersebut menampilkan penggalan kisah yang diadaptasi dari dongeng, mitos, dan legenda Nusantara yang sudah dikenal sejak dahulu kala.

Pertunjukan dimulai dengan “Petualangan Si Kancil”, Yuyu Kangkang dari cerita “Ande Ande Lumut”, dayang-dayang dari cerita “Roro Jonggrang”, “Bawang Putih dan Bawang Merah”, “Buto Ijo dan Timun Mas”, “Malin Kundang”, hingga berakhir pada legenda “Keong Mas”.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA