Melanesiatimes.com – Setelah mendapatkan laporan bahwa ada tanggul yang roboh di samping Polres Sorong kota kamis (03/08/2023).
Kepala Balai P2JN kepada media ini menyampaikan “saya bersama kepala satker P2JN Sorong, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat, PPK Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air III Sorong.
Langsung turun ke lapangan pada pukul. 16.30 WIT, untuk berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan melakukan pengukuran pada Tanggul yang Roboh tersebut”.
Setelah melakukan pengukuran, ada sekitar 60 meter panjangnya dan ketinggian mencapai sekitar 4 meter tanggul yang roboh.
Lanjutnya dari kejadian tersebut “saya beserta teman-teman, telah membagi tugas untuk penanggulangan Tanggul yang roboh. Langkah – langkah yang akan kami lakukan adalah:
Pertama pelaksanaan perbalin, kedua menyiapkan gambar, ketiga menyediakan RAB, keempat action plan, kelima time schedule dan yang keenam persiapan mobilisasi alat dan bahan” Ucapnya.
Target waktu penuntasan tanggul, paling lambat dua minggu jika tidak terjadi banjir, huru-hara dan hambatan lainnya.
“Langkah cepat yang kami lakukan untuk menuntaskan, penanggulangan tanggul ini bertujuannya agar, melindungi beberapa objek yang berada di sekitar bibir kali.
Pertama melindungi Jalan sebagai lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki, kedua melindungi gardu listrik yang berada di dekat bibir kali, dan yang ketiga melindungi fasilitas tempat Ibadah (Masjid), serta kantor Polres Sorong kota yang berada di pinggiran kali”. Tutupnya (ZK)
Tidak ada komentar