Melanesiatimes.com – Puluhan pemuda di kota Sorong melakukan aksi damai di depan kantor walikota Sorong, menolak pembangunan pagar kantor walikota yang memakan anggaran sebesar Rp.8,5 miliar
Kamis (03/08/2023).
Kordinator aksi Alexander Sigey menyampaikan “aksi yang kami lakukan pada hari ini adalah meminta kepada PJ walikota Sorong, agar segera melakukan evaluasi terkait adanya pembangunan pagar, yang mana menurut kami pembangunan pagar yang mengeluarkan anggaran sebesar 8,5 miliar ini sangatlah tidak efektif’.
Bukan sesuatu yang urgen, tuntutan yang kami berikan kepada PJ Walikota melalui pak sekda kota Sorong agar segerah ditinjak lanjuti karena kami Sangat mengharapkan aspirasi ini sampai kepada PJ walikota Sorong”.
Apabila tuntutan yang telah kami titipkan kepada pak sekda tidak di gubris oleh PJ walikota Sorong Bpk.George Yarangga dalam jangka waktu dua hari. Makah kami akan datang dengan jumlah yang banyak kata Alexander dengan tegas.
Sekda walikota Sorong Ruddy R. Laku, S.PI, M.M juga menyampaikan “adanya demonstrasi mahasiswa atau pemuda, kepada pemerintah Kota sorong kami sambut baik, artinya bahwa dengan penyampaian kritik dan saran ini menjadi bagian, yang akan di evaluasi bagi kami di pemerintah daerah.
sehingga aspirasi yang mereka sampaikan ini akan kami teruskan kepada bpk PJ walikota Sorong, dan terkait dengan poin” yang ada dalam tuntutan Ade Ade pemuda, kita akan kaji bersama, ini semua baik untuk kita. Ujar sekda kota Sorong pada saat di temui di kantor walikota Sorong.(Ril)
Tidak ada komentar