Jakarta, Melanesiatimes.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel memberikan penjelasan tentang pembentukan desa siap siaga yang akan dimasifkan ke seluruh Indonesia.
Ia mengatakan, bahwa ada 3 (tiga) kriteria desa yang akan menjadi agen perdamaian dan penanggulangan terorisme bersama dengan pemerintah melalui BNPT. Pertama, adalah desa tersebut harus mampu menjaga moderasi beragama di lingkungan masyarakatnya.
“Kategorinya itu adalah desa Ini adalah, desa yang mampu menjaga moderasi beragama, menjaga toleransi,” kata Komjen Pol Rycko dalam keterangannya di Jakarta Theater, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/7).
Kemudian, kriteria kedua adalah desa tersebut harus mampu menjaga kerukunan dan harmonisasi antara sesama masyarakatnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Yang kedua, (desa) yang mampu menjaga kebhinekaan menjaga keharmonian,” ujarnya.
Kategori ketiga disampaikan Komjen Pol Rycko adalah, desa tersebut siap memastikan menolak semua praktik kekerasan, radikalisme dan sejenisnya.
“Ketiga, desa yang menolak paham kekerasan, paham radikal. Artinya kalau ada orang yang ngajak-ngajak kekerasan, ngajak-ngajak latihan perang, dan mereka bukan hanya menolak tapi langsung menangkap dan diserahkan kepada petugas,” jelasnya.
Lebih lanjut, kolaborasi aktif ini akan dilakukan tidak hanya dengan masyarakatnya saja, akan tetapi semua instrumen termasuk perangkat desa setempat.
“Perangkat desa serta seluruh masyarakat desanya,” lanjutnya.
Terkait dengan program Desa Siap Siaga ini, Rycko Amelza menyampaikan bahwa prototipe akan dilakukan dari kawasan Banten terlebih dahulu, sebagai akses wilayah terdekat. Jika program ini sukses, maka akan dimasifkan ke seluruh Nusantara.
“Kita mulai dari Banten dulu, ini kan baru mulai,” pungkasnya.
Adapun nantinya, akan ada 5 desa yang dijadikan sebagai pilot projek Desa Siap Siaga. Desa tersebut antara lain :
1. Desa Pelamunan, Kecamatan Kramat watu, Kabupaten Serang.
2. Desa Kuripansari, kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
3. Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
4. Desa waringin sari, kec. sukoharjo, kab. pringsewu lampung.
5. Desa Kebun Pedes, Kecamatan Kebun Pedes, Kabupaten Sukabumi.
Dari kelima desa tersebut, salah satu desa yakni Desa Pelamunan yang ada di Provinsi Banten, telah dikukuhkan sebagai Desa Siap Siaga.
Tidak ada komentar