Melanesiatimes.com – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengecam keras tindakan aksi pembakaran Al Quran di Stockholm Swedia yang terjadi pada hari pertama Idul Adha 1444 Hijriah.
Menurut Daud Loilatu selaku pengurus HMI Bidang Hukum dan HAM mengatakan, bahwa aksi biadab yang dilakukan itu sangat mencederai hati dan memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia dengan total penduduk muslim mencapai 237,55 juta jiwa.
Diketahui, aksi pembakaran kitab suci Al Quran di Swedia tak hanya sekali dilakukan, melainkan berulang kali. Hal ini sekaligus menunjukan pemerintahan negara tersebut tidak becus dalam mengurus warganya soal toleransi umat beragama.
“Tindakan pembakaran kita suci Al Quran oleh Solwan Momika di depan Masjid Raya Sodermalm Swedia telah mencederai umat Islam seluruh dunia,” kata Daud
“Kami mengecam tindakan provokatif dengan membakar kitab suci Al Quran yang di lakukan berulang kali di swedia,” tambahnya.
Menyikapi aksi biadab warga Swedia tersebut, pihaknya pun juga mengajak seluruh pemimpin-pemimpin muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia agar dengan tegas memutuskan hubungan bilateral dengan negara Swedia.
“Kami mengajak negara muslim seluruh dunia baik yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) mau pun negara islam lainnya termasuk pemerintah Indoensia untuk memutus hubungan bilateral dengan negara swedia,” tegas Daud.
Selain itu, ia juga mengatakan akan mengkonsolidasikan kader HMI se-Nusantara untuk memboikot kantor Kedubes Swedia di Jakarta sebagai bentuk protes dan kecaman keras atas apa yang dilakukan warga Swedia tersebut.
“Dalam waktu dekat kami (kader HMI seluruh Indonesia) akan geruduk kantor Kedubes Swedia di Jakarta. Dengan ini pula kami mendesak pemerintah Indonesia untuk segera memutuskan hubungan bilateral dengan negara Swedia. Mengingat aksi biadab ini bukan hanya sekali, melainkan berulang kali di lakukan,” pungkasnya.
Tidak ada komentar