Melanesiatimes.com – Sekjen Jaringan Relawan Nasional (JARNAS), Dendy Susianto mendorong agar pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik, lancar dan damai tanpa adanya reduksi akibat hoaks.
Maka, ia pun mengajak semua pihak untuk memastikan tidak membuat hoaks, menyebarkan maupun termakan berita hoaks alias disinformasi.
“Tidak hanya kepada masyarakat menengah ke bawah, semua lapisan masyarakat harus menghindari dan tidak memproduksi hoaks,” kata Dendy kepada wartawan, Rabu (31/5).
Untuk memastikan hoaks tidak bebas berkeliaran, ia mendorong agar aparat penegak hukum menindak segala bentuk penyebaran hoaks dan informasi yang menyesatkan, termasuk informasi yang menyerang harkat dan martabat seseorang.
“Dan pihak berwenang harus secara tegas dan adil memberikan sanksi kepada buzzer yang memproduksi hoaks dan wacana perpecahan antar kelompok masyarakat,” ujarnya.
Sebagai peserta pemilu, siapapun diharapkan bisa bersikap arif, bijaksana dan selalu menjaga adat istiadat ketimuran.
“Jarnas menghimbau agar masyarakat Indonesia meneladani sikap dan perilaku Anies Baswedan yang selalu santun kepada semua pihak,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dendy juga memberikan imbauan kepada para penyelenggara pemilu, pemerintah maupun aparat keamanan dan penegak hukum agar menjalankan tugas masing-masing sesuai koridor yang telah ditentukan oleh konstitusi, termasuk harapan terhadap netralitas mereka.
“Kita berharap pemerintah, KPU, Bawaslu dan aparat keamanan bersikap netral atau tidak memihak kepada salah satu peserta pemilu,” ucap Dendy.
“Jangan sampai, pemerintah saat ini akan tercatat dalam sejarah demokrasi Indonesia sebagai pemerintah yang merusak demokrasi yang sudah kita bangun dan perjuangkan selama era reformasi,” pungkasnya.
Tidak ada komentar