Program Polisi RW Sudah Lama, Kenapa Digoreng Ditahun Politik ! GPK RI: Kelompok yang Nyerang Pakai Isu Ini Kurang Piknik

waktu baca 2 menit
Jumat, 26 Mei 2023 10:29 0 11 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Program Polisi Rukun Warga (RW) yang kini ramai menjadi sorotan masyarakat mendapatkan tanggapan banyak pihak.

Termasuk, Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK) yang meminta masyarakat agar tidak suudzon dengan program bagus tersebut. Aktivis GPK Abdullah menilai aneh jika ada pihak yang menyebut Polisi RW itu untuk memata-matai rakyat jelang Pemilu 2024.

“Jika kita melihat, Polisi RW ini sudah ada sejak dulu. Da lama sekali program ini dijalankan juga di Polda Metro, kenapa baru sekarang diributkan. Apa karena jelang Pemilu jadi isu ini digoreng, dan sengaja untuk nakut-nakuti rakyat. Kelompok-kelompok ormas terlarang maupun oposisi ini biasanya mainkan isu tersebut, tujuannya ya untuk nyerang Polisi agar tidak bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegas dia, hari ini.

Menurutnya, sangat picik dan tendensius jika ada pihak yang menyebut program Polisi RW ini sebagai alat politis dan sebagainya. Sepertinya, mereka kurang rekreasi.

“Iya orang-orang yang nyerang ini kurang piknik,” katanya.

Kata dia, program Polisi RW justru sangat strategis karena dapat menjadi sarana untuk mendekatkan polisi kepada masyarakat.

“Program Polisi RW sangat baik. Dengan meratakan polisi di seluruh RW Indonesia, sudah barang tentu akan mendekatkan polisi dengan masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan melalui Polisi RW, masyarakat akan mudah menyampaikan setiap persoalan yang dihadapinya kepada polisi.

“Masyarakat akan mudah menghubungi dan minta bantuan kepada polisi jika menemukan gangguan keamanan di lingkungannya,” katanya.

Menurut dia, konsep Polisi RW atau sejenisnya banyak digunakan polisi-polisi di dunia, termasuk di Jepang yang dikenal dengan sebutan Polisi Koban.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA