Hari Meteorologi Sedunia, Sekretaris Partai CMA, Soroti Kemajuan Tiongkok Dalam Teknologi dan Inovasi Meteorologi

Melanesiatimes.com – Setiap tanggal 23 Maret diperinati sebagai hari Meteorologi Sedunia ke-63, ini berfungsi sebagai pengingat bahwa tidak ada pemeriksaan hujan ketika harus mengambil tindakan terhadap perubahan iklim.

Bacaan Lainnya

China, sebagai negara berkembang yang bertanggung jawab, telah menghormati komitmennya untuk mengatasi perubahan iklim dan meningkatkan pembangunan berkualitas tinggi melalui modernisasi meteorologi.

Negara itu telah membangun sistem pengamatan meteorologi komprehensif terbesar di dunia, menurut Administrasi Meteorologi China (CMA).

Sistem ini terdiri dari tujuh stasiun latar belakang atmosfer, 27 stasiun pengamatan iklim, hampir 70.000 stasiun meteorologi berbasis darat otomatis, 120 stasiun meteorologi ketinggian tinggi, 242 radar cuaca generasi baru, dan tujuh satelit meteorologi Fengyun di orbit.

Sebagaimana dikutip Melanesiatimes.com, Sabtu, (25/03/2023), Sekretaris Partai CMA, Chen Zhenlin menyoroti kemajuan signifikan Tiongkok dalam teknologi dan inovasi meteorologi selama bertahun-tahun, serta terobosan besar di bidang-bidang utama.

Dengan menggunakan teknologi pintar seperti superkomputer, China telah secara signifikan meningkatkan presisi sistem pemantauan dan prakiraan meteorologi.

Negara ini sekarang memiliki kemampuan untuk memberikan peringatan awal 42 menit kepada publik untuk peristiwa cuaca konvektif yang parah, peningkatan dari 38 menit sebelumnya, dan tingkat akurasi 91 persen untuk prakiraan hujan badai.

Kemampuan Tiongkok yang diperkuat dalam pemantauan presisi dan prakiraan yang akurat tidak hanya dapat melayani strategi nasional utama seperti ketahanan pangan dan revitalisasi pedesaan tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial berkualitas tinggi, demikian ungkap Chen.

Pos terkait