Inilah Paviliun Emas dan Pulau Lemon di Jepang, Bukan Bunga Sakura dan Gadis Cantiknya

waktu baca 2 menit
Senin, 20 Feb 2023 11:31 0 7 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Jepang dikenal dengan bungan sakura dan gadis – gadis cantiknya dan peristiwa bom hiroshima – nagasaki. Tapi, cerita kali ini sangat berbeda. Kini yang anda baca adalah pengetahuan seputar pemandangan musim dingin di Jepang. Pemandangan yang mengesankan, seperti halnya bunga sakura musim semi dan warna musim gugur. Pemandangan salju yang tidak biasa, ritual tradisional yang cocok untuk wilayah utara, dan berkah dari iklim yang murah hati. Di musim dingin, ada lebih banyak hal di Jepang daripada yang Anda tahu. Berikut inilah cerita tentang Paviliun Emas di Salju dan Pulau Lemon di Jepang.

Baca juga : BRIN Benahi Infrastruktur Riset dan Inovasi Kebun Raya Bogor

Penampakan Paviliun Emas Pada Musim Salju di Jepang

Paviliun Emas di Salju

Ibu kota kuno Jepang, Kyoto, penuh dengan kuil shinto dan wihara. Salah satu yang paling terkenal adalah kuil Rokuon-ji, yang populer disebut Kinkaku-ji, Kuil Paviliun Emas. Awalnya dibangun pada akhir abad ke-14, dikatakan sebagai surga di bumi. Daun emas mempesona yang diaplikasikan di dalam dan di luar gedung memikat semua orang yang melihatnya, dan pada tahun 1994, itu tertulis dalam Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO. Meskipun dikunjungi oleh banyak orang di keempat musim, musim dingin luar biasa. Paviliun emas yang terletak di atas salju keperakan memancarkan kualitas dan martabat yang halus.

Baca juga : Untuk Kekasihku di Vila Kerinduan

Penampakan Pulau Lemon dengan Jempatan Panjang di Jepang

Pulau Lemon

Menghadap Laut Pedalaman Seto, Prefektur Hiroshima menikmati cuaca hangat, dengan budidaya jeruk yang berkembang sejak lama. Budidaya lemon dimulai sejak awal di pulau Ikuchi-jima di Kota Onomichi, dan hari ini disebut “Pulau Lemon.” Daerah yang dikenal sebagai “Lemon Grove,” dengan kebun lemon yang menyebar, telah menjadi hotspot wisata.

Baca juga : Peristiwa Dibalik Nama Jembatan Merah Putih Ambon

Jembatan yang menghubungkan daratan utama dan Shikoku melalui serangkaian pulau membentuk apa yang telah menjadi jalan bersepeda yang populer, menyambut pengunjung musim dingin ke pulau yang penuh dengan lemon matang berwarna kuning.

Kapan kapan kalau anda sudah bisa nabung dan tabungannya cukup untuk traveling, coba anda liburan kesana, siapa tahu anda dapat jodoh di negeri sakura tersebut. Oia jangan lupa ajak – ajak ya kalau jalan sendiri hahahaha. (rmt)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA