Peralihan ke KTP Digital, Wakil Presiden Tegaskan Perlu Akselerasi Secara Menyeluruh

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Feb 2023 18:47 0 2 Redaktur

Melanesiatimes.com – Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri berencana akan menerapkan peralihan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke format digital. Hal ini mendapat pro kontra di masyarakat, khususnya dari daerah-daerah yang dinilai belum memiliki koneksi internet baik.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengimbau kepada pemangku kepentingan terkait untuk mengakselerasi proses peralihan ini secara menyeluruh, tidak hanya dalam konteks pengurangan blanko e-KTP tapi juga secara koneksi jaringan, agar tidak terjadi kendala di daerah-daerah yang minim koneksi internet.

Baca juga : UNESCO Bermitra dengan Spacecom Untuk Membawa Pembelajaran Digital ke Sekolah

“Itu nanti digitalisasinya juga dipercepat. Sehingga nanti semua bisa diakses melalui cara-cara digital,” tegas Wapres dalam keterangan persnya di Masjid Raya Barus, Jalan Ahmad Yani, Kampung Solok, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (15/02/2023).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, rencana peralihan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya digitalisasi yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga pelayanan publik, khususnya dalam bidang kependudukan, dapat dilakukan dengan cepat dan birokrasi yang singkat.

“Kita sudah mulai digitalisasi di semua hal. Maka itu, [proses pembuatan KTP] itu kan supaya cepat pelayanannya, harus digital,” papar Wapres.

Baca juga : Kekompakan Jurnalis, Content Creator, dan Rakyat Metode Baru Pencari Keadilan Rakyat Kecil

Terkait kondisi jaringan internet yang belum terlalu baik di beberapa daerah, Wapres menilai bahwa hal tersebut dapat diatasi secara bertahap. Dengan demikian, kendala yang ada tidak menghambat proses peralihan di daerah-daerah yang sudah terkoneksi internet dengan baik.

“Kecuali daerah yang memang belum bisa, itu nanti ada pengecualian. Tapi mayoritasnya kan sudah ada [koneksi internet],” imbuh Wapres.

Baca juga : Puan Maharani : Perkuat Literasi Keuangan Digital

Sekali lagi Wapres menekankan agar para pemangku kepentingan terkait dapat menjalankan proses peralihan ini secara menyeluruh. Sehingga, seluruh daerah di Indonesia dapat menjalankan peralihan ini dengan baik tanpa ada kendala.

“Mendorong juga untuk percepatannya, supaya dipercepat. Sehingga, tidak ada kesulitan untuk daerah yang lain,” pungkas Wapres.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA