Inilah Sosok Wahyu Iman Santoso, Ketua Majelis Hakim PN Jaksel

waktu baca 2 menit
Senin, 13 Feb 2023 18:53 0 15 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menjatuhkan hukuman mati kepada Ferdy Sambo karena terbukti melakukan pembunuhan berencana kepada Yoshua Hutabarat.

Inilah sosok Wahyu Iman Santoso, Ketua Majelis Hakim yang selama ini muncul di kasus persidangan Ferdy Sambo. Berdasarkan hasil penelusuran melanesiatimescom, Senin (13/2/2023), Wahyu Iman Santoso saat ini adalah Wakil Ketua PN Jaksel.

Baca juga : KPK Diminta Segera Tetapkan Status Hukum Rahayu Saraswati

Wahyu Iman Santoso Lahir pada 17 Februari 1978 kini Wahyu Iman Santoso genap berusia 46 tahun. Dirinya diangkat sebagai CPNS pada Maret 1999 dengan pangkat terakhir Pembina Utama Muda.

Wahyu Iman Santoso memiliki kiprah dan jejak rekam yang cukup panjang selama berkarir di dunia hukum. Ia sudah beberapa kali menduduki sederet jabatan dalam beberapa pengadilan negeri.

Baca juga : Kuasa Hukum Penambang Rakyat Sukabumi, Akan Laporkan PT. Bojong Asih Ke Mabes Polri

Salah satunya kasus yang diadilinya di PN Jaksel adalah peradilan Bupati Mimika, Oltinus Omaleng. Wahyu dengan tegas menolak sidang Ferdy Sambo dipindahkan lokasinya dan tidak menerima pengawalan melekat sepanjang mengadili Ferdy Sambo, baik di dalam sidang atau di luar sidang.

Sebelum jadi Wakil Ketua PN Jaksel, ia menjabat sebagai Ketua PN Denpasar, Bali dari tahun 2021 hingga 2022. Wahyu Imam Santoso juga tercatat pernah menjabat Ketua PN Kediri Kelas 1B dan Ketua PN Kelas 1A Batam.

Temukan kami di Google News

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

ā€œCinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA