Plus Minusnya Sistem Proporsional Tertutup dan Terbuka 

waktu baca 1 menit
Kamis, 9 Feb 2023 15:18 0 14 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Direktur Eksekutif Indonesia Publik Institute, Karyono Wibowo, mengatakan, sistem proporsional tertutup dalam pemilu memiliki plus minusnya.

Positifnya, partai dapat menempatkan kader yang dipilih untuk sebagai anggota dewan perwakilan rakyat, minusnya tidak ada peluang bagi kader lain yang ingin ikut bertarung di Pileg 2024.

Meski demikian, lanjut Karyono, apabila menerapkan sistem proporsional tetutup ketua partai harus manusia setengah dewa.

“Sistem proporsional tetutup itu bisa kalau elit partai miliki sifat kerasulan atau manusia stengah dewa yang konsisten. Tidak tergiur lagi dengan hal duniawi namun fokus untuk perbaikan bangsa dan negara,” ujar Karyono dalam Talkshow Koma.id, Kamis (9/2/2022).

Sementara dalam sistem proporsional terbuka, lanjut Karyono, masyarakat bisa tahu mana calon wakil rakyat yang menurut mereka memiliki track record dan integritas. Kemudian, memberikan assessment mana di antara calon ini memiliki komitmen kuat untuk pengembangan ekonomi, sosial dan budaya di dapilnya.

Tapi faktanya sistem terbuka ini pun membuka celah dan ruang lebar bagi oligarki politik.

“Sistem proporsional terbuka ini juga membuka celah untuk kutu loncat dengan pindah ke parpol lain selama dekat dengan pengambil kebijakan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA