Melanesiatimes.com – Istilah floppy disk diyakini berasal dari kata “flexibility disc”, yang digunakan untuk menggambarkan fungsi disk tersebut yang memudahkan urusan penyimpanan keperluan sehari-hari penggunannya secara mobile.
Sebelum ditemukannya floppy disk, para pengguna komputer sangat kesulitan untuk menyimpan atau memindahkan data-data yang telah mereka buat.
Dengan munculnya floppy disk, masyarakat saat itu dapat memindahkan data dari satu komputer ke komputer lain dengan cepat, tanpa perlu terhubung ke dalam jaringan tertentu.
Selain itu juga, para pengguna floppy disk dapat menyimpan berbagai data yang ada di dalam komputer, dan membawanya ke mana saja tanpa harus membawa perangkat komputernya.
Disket adalah floppy disk yang bentuknya kotak tipis. Kapasitas penyimpanannya sekitar 1,44 MB. Itu pun sudah besar.
Kali pertama dibuat yaitu tahun 1969, disket hanya bisa menyimpan data sebesar 81 KB.
Jangan berharap bisa menyimpan satu file foto pun di dalam disket. Sebab, dengan kapasitas hanya segini, hanya file-file dokumen berupa word dan excel yang bisa tersimpan dengan baik.
Sekarang, floppy disk yang ada adalah flash disk. Dengan menggunakan flash disk, Anda bisa menyimpan data jauh lebih besar, yaitu sampai 256 GB. Jauh sekali perbedaannya dengan daya tampung disket.