Melanesiatimes.com – Koordinator Nusa Ina Connection Abdullah Kelrey, angkat bicara terkait dengan dugaan pelecehan seksual secara verbal dilakukan oleh seorang oknum pria berinisial JR, yg diketahui adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Menurut, kelrey, perbuatan tersebut sangat tidak etis dan merusak moralitas generasi muda sekaligus melecehkan harga diri kaum perempuan, jadi tidak ada kata maaf kepada orang-orang seperti itu.
Lebih lanjut, kelrey katakan bahwa, dirinya, mendengar langsung dari korban yang juga saudara perempuannya, untuk itu dirinya meminta DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) segera pecat oknum anggota DPRD tersebut, sebab kader seperti itu merusak nama besar partai. Ujar, Abdullah Kelrey, Jumat, (16/12/2022).
“Jangan dibiarkan,” kalau DPP PDIP biarkan maka, kedepan pasti ada korban lainnya, jika terjadi, nama partai yang rusak, dan saya yakin sudah korban sebelumnya, namun mereka tidak mampu bersuara saja. Tuturnya
Untuk diketahui, pelecehan tersebut dilakukan secara verbal melalui media Whatsapp yang dialami oleh Aktivis HAM sekaligus kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indoensia (PMKRI) Cabang Jakarta Pusat, berinisial CR. Dugaan pelecehan seksual secara verbal tersebut dilakukan oleh inisial (JR) yang merupakan salah seorang Anggota DPRD Dapil I, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. (dum).