Melanesiatimes.com – Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, angkat suara soal insiden tragedi Kanjuruhan. Ia mendesak pengurus PSSI mundur dan meninggalkan jabatannya.
‘Mungkin ada yang tidak sependapat dengan saya. Tapi, inilah sikap saya sebagai klub Madura United FC atas tragedi di Kanjuruhan,” tulis Achsanul Qosasi di akun Twitternya.
‘Hentikan kompetisi sampai ada statement resmi FIFA. PSSI wajib bertanggung jawab dan semua pengurusnya harus mundur sebagai respek terhadap korban dan keluarga,” lanjutnya.
Selain mendesak pengurus PSSI untuk mundur, Achsanul Qosasi juga menyarankan agar PSSI menyerahkan kasus ini ke Kemenpora dan KONI.
”Tidak perlu PSSI membuat tim ini itu, serahkan aja kepada Kemenpora atau KONI selaku organisasi pemerintah. Libatkan penegak hukum dan FIFA untuk investigasi atau langkah yang diperlukan,” tegasnya.
”Jangan melokalisir kesalahan di Malang, bahwa yang salah seolah yang mengurus pertandingan di Malang. Ini adalah keputusan federasi nasional di bawah kendali PSSI,” pungkasnya.