Melanesiatimes.com – Koordinator Nusa Ina Connection, Abdullah Kelrey, angkat bicara terkait situasi politik baik luar negeri maupun dalam negeri, apalagi situasi jelang momentum politik 2024, makin hari semakin memanas, konflik ini kedepan berpotensi mengancam perdamain dan persatuan indonesia, sebagaimana tertuang dalam Pancasil Nilai Persatuan Indonesia, sebab nilai tersebut termasuk salah satu nilai Pancasila yang wajib dijunjung tinggi. Terlebih, Indonesia termasuk negara kepulauan yang memiliki beragam, suku, ras, dan agama.
Harusnya, dengan keanekaragaman yang ada, persatuan di seluruh rakyat Indonesia menjadi kekuatan dasar dalam mempertahankan keamanan dan menjaga pertahanan Indonesia dari ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Penerapan nilai Persatuan Indonesia sendiri dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan rumah maupun lingkungan sekitar.
Penerapan Nilai Persatuan Indonesia pada sila ketiga pancasila dalam kehidupan sehari-hari tentunya beragam. Adapun contoh penerapannya, sebagai berikut : Cinta dan bangga terhadap tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, sanggup dan rela berkorban demi kehormatan bangsa dan negara Indonesia, menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap kebudayaan yang ada di seluruh Indonesia, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dan menghargai keberagaman dalam masyarakat Indonesia, seperti ras, suku, agama, dan kebudayaan yang ada. Ujar, Abdullah Kelrey, Kamis, (07/04/2022).
Ada berbagai kasus seperti, konflik antara Ukraina dan Rusia, aksi klitih di Yogyakarta, terjadinya aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua hingga isu aksi 212 yang selama ini merawat Isu Agama untuk kepentingan kelompok, semua itu merusak tatanan, nilai serta makna dari pancasila, bahkan agenda perdamaian dunia. Ujarnya
Selain itu, putra asal pulau seram ini juga, mengapresiasi dan merasa bangga atas sikap atau pernyataan Irine Yusiana Roba Putri, dalam Forum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali, dalam forum itu, “Irine mendorong perempuan untuk menjadi agen perdamaian dunia atau agent of peace. Irene mengatakan bahwa, “dalam konsep kita membangun perdamaian dan kestabilan dunia ini adalah bagaimana kita menempatkan perempuan itu juga sebagai agent of peace. “Saya merasa bangga dengan pernyataan dan itu sekaligus sikap seorang perempuan yang luar biasa seperti Irine.” Katanya
Terakhir, Ia (Abdullah Kelrey) mengatakan bahwasanya, tugas kita sebagai generasi muda untuk berlomba – lomba dalam menciptakan perdamaian, minimal di lingkungan kita tinggal. Karena, generasi muda memiliki tangung jawab sebagai agen bangsa dan negara bahkan dunia sekalipun. Kelrey juga mengajak generasi muda untuk bersama – sama menciptakan perdamian, “saya mengajak teman – teman muda, untuk ciptakan satu dunia dimana semua manusia hidup damai dan merasa nyaman. Tutupnya
Tidak ada komentar