Melanesiatimes.com – Kunjungan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Buru Selatan (DPRD Bursel) di proyek jalan lingkar Kecamaan Ambalau Kabupaten Buru Selatan hari ini menuai banyak kritikan dari masyarakat dan mahasiswa.
Hal itu ditandai dengan unggahan foto Ketua DPRD Kabupaten Buru Selatan, Muhajir Bahta di akun facebook @AjirBahta saat melakukan peninjauan lokasi di proyek jalan lingkar Kecamatan Ambalau yang sudah hampir belasan tahun mangkrak tersebut.
“Pengawasan DPRD Buru Selatan terhadap pembagunan Jalan Lingkar Ambalau tahun anggaran 2021 sebesar 6,2 M,” tulis Muhajir Bahta, Kamis (27/1/2022)
Unggahan foto pengawasan Ketua DPRD Bursel dan beberapa anggota itu mendapat banyak komentar pedas dari masyarakat dengan menyataan kedatangan Muhajir dan anggota DPRD Bursel ke Jalan Lingkar Ambalau hanya untuk memamerkan diri alias pencitraan semata kepada masyarakat Ambalau dan Buru Selatan pada umumnya.
Untuk diketahui, diakhir 2021, jalan lingkar Ambalau yang dibiayai Rp. 5,889,601.000.00 kembali digusur oleh pelaksana proyek melalui Dinas terkait. Sayangnya, tidak ada progres hingga saat ini. Sangat disayangkan miliaran rupiah telah digelontarkan untuk pekerjaan proyek tersebut.
Salah satu warga kecamatan Ambalau yang tidak mau disebutkan namanya, juga menjelaskan, bahwa proyek dadakan itu sudah menelan banyak harta benda masyarakat sepempat mulai dari tamanan cengkeh hingga harga benda lainnya yang bernilai penting. Namun justru realisasi proyek itu hanya manis bibir semata.
“Katong (kita) punya harta banyak yang terpangksa habis sia-sia akibat proyek ini. Kalo benar kita ikhlaskan, tapi ini sampai sekarang proyek itu hanya mimpi saja,” katanya
“Mudah mudahan ini bukan hanya dokumentasi untuk pencitraan,namun betul2 melihat dan bisa merealisasikan tanggung jawab sebagai ketua dari wakil rakyat demi kesejahteraan rakyat.?,” tulis Juan Souwakil komentari postingan Muhajir Bahta
Kritikan pula disampaikan Fishur Lesilawan, ST kepada awak menyatakan, bahwa kunjungan ketua DPRD Bursel, Muhajir Bahta ke Kecamatan Ambalau itu merupakan pencitraan dan kepanikan semata. Ia mempertanyakan kejalasan proyek tersebut, bahkan papan nama proyek pun tidak jelas di area kerja.
“Pak ketua, Papan proyek Jalan ini dong sembunyi akang kah ???,” tulis Fishur Lesilawan, ST dengan akun facebook Fhais Civil
Pun demikian, Muhajir Bahta akhirnya ikut membalas singkat komentar masyarakat dan mahasiswa atas kunjungannya bersama beberapa anggota lainnya ke proyek Jalan Lingkar Ambalau dengan membalas “Fhais Civil nanti kalau ketemu baru beta jelaskan karena terlalu banyak yang harus beta jelaskan” balas singkat Muhajir Bahta
“Ini postingan Pencitraan, Harusnya ketua DPRD menjelaskan secara detail kepada publik dari proses pekerjaan berjalan, dan proses hasil pengawasan di lapangan, sejauh mana pekerjaan ni berjalan dan kapan pembangunan ini selesai. Jgn membodohi publik dengan postingan,”tulis Ahmad Fatsey
Sebelumnya, Majelis Amanat Rakyat (MARA) Maluku Gafar Bahta seperti dikutip dari analisnews.co.id pada Selasa, (11/1/2022) kemarin, menjelaskan bahwa, sejak tahun 2019 pemerintah juga menganggarkan dana untuk penggusuran. Anehnya, Sampai di anggarkan kedua kalinya pada tahun 2021 lalu, namun proyek dengan pagu anggaran Rp. 5 Miliar itu mangkrak hingga saat ini.