Melanesiatimes.com – Peletakkan batu pertama pembangunan Masjid Ismail Murad, Asrama Haji Waiheru Ambon, sekaligus membuka Pelatihan Da’i dan Da’iah yang bertemakan “Transformasi Layanan Umat”.
Adapun keberadaan Masjid Ismail Murad akan dilengkapi sarana fasilitas penunjang dalam mendukung pengembangan terbentuknya Embarkasi Haji Antara Provinsi Maluku.
Pada kesempatan itu, Gubernur Maluku (Murad Ismail) menyampaikan apresiasi kepada Kemenag Maluku dan jajarannya, terkait pembangunan Masjid tersebut.
“Saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran Kanwil Kemenag Maluku, atas pelaksanaan peletakkan batu pertama pembangunan Masjid Ismail Murad Asrama Haji Waiheru Ambon.”
Gubernur Maluku juga menyampaikan harapan dan pesan penting dalam empat poin diantaranya :
“Saya menyampaikan beberapa harapan dan pesan penting.”
Pertama, membangun dan memakmurkan masjid merupakan perintah agama bukan hanya sekedar memelihara dan melestarikan warisan, melainkan juga berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.
Dua, pembangunan Masjid adalah wujud kecintaan umat Islam di Maluku untuk memupuk dan menyebarkan nilai-nilai keislaman, persatuan ukhuwah dan persaudaraan antar sesama calon jamaah haji yang datang dari berbagai daerah.
Saya berharap, masjid ini akan menjadi pusat aktivitas umat Islam dalam kegiatan ibadah keumatan, pengembangan dakwah serta peradaban Islam di Maluku.
Tiga, dalam target tahun 2022, akan disaksikan berdirinya Masjid Ismail Murad dengan makna, Masjid tempat berkumpul orang-orang sholeh dan mempunyai keinginan kuat, bijaksana dan penolong.
Empat, terkait kegiatan pelatihan Da’i dan Da’iah pembangunan, saya menyambut baik atas terselenggaranya di hari ini.
Saya berharap, para peserta dapat menjadi Da’i dan Da’iah yang handal, profesional, cerdas dan memiliki Akhlakul Qarimah, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi modern, sehingga membantu umat semakin baik, toleran serta moderat, umat semakin tercerah serta jauh dari nilai-nilai intoleran, radikalisme dan lain-lain.