Melanesiatimes.com – Koordinator Nusa Ina Connection apresiasi langkah Gubernur Maluku (Murad Ismail) terkait kerjasama Provinsi Jawa Timur dalam pengembangan daerah pada sektor perdagangan.
Langkah ini sangat luar biasa, maka, dalam kesempatan ini saya sampaikan kepada masyarakat Maluku, “ayo mendukung langkah Bapak Gubernur”, kalau mau Maluku Maju.
Nusa Ina Connection sampai kapanpun tetap konsisten mendukung langkah Bapak Murad Ismail. Tegas, Abdullah Kelrey, Kamis, (30/12).
Koordinator Nusa Ina Connection pun berjanji akan mengawal pembangunan daerah dengan cara pengawasan dari luar. “Jika kerja pemerintah daerah benar maka, Nusa Ina Connection terus apresiasi dan mendukung, jika tidak kami akan menegur dan tetap lawan. “Karena ini adalah tugas kita sebagai warga negara.”
Untuk diketahui, berikut adalah hasil MOU antara Gubernur Maluku dan Gubernur Jawa Timur sebagaimana di muat dalam lama’an Instagram Murad Ismail 11.
Gubernur Maluku dan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menandatangani Kesepakatan Bersama Misi Dagang.
Penandatanganan berlangsung di Grand Ballroom The Natsepa Hotel, sekitar pukul 14.00 WIT, Kamis, (02/12/2021).
Penandatanganan MoU tersebut dirangkai dengan pemukulan Tifa oleh Gubernur Murad Ismail dan Gubernur Khofifah, didampingi Wakil Ketua DPRD Maluku, Rasyad Efendy Latuconsina beserta Pangdam/XVI Pattimura, Mayjen TNI. Bambang Ismawan.
Penandatangan MoU turut disaksikan, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno dan Ketua Dekranasda Maluku Widya Pratiwi Murad.
Salah satu tujuan dilakukannya kerjasama dagang ini, adalah untuk meningkatkan jejaring konektivitas pelaku usaha antar kedua provinsi. Dari agenda pertemuan ini, diharapkan perekonomian kedua provinsi terus meningkat.
Agenda misi dagang dan penandatanganan kerjasama adalah cerminan dari pentingnya saling menolong, mendukung dan membutuhkan antara kedua pemerintah daerah.
Pemprov Jatim sebagai sebuah provinsi dengan kemajuan pembangunan dan tingkat perekonomian yang tinggi serta memiliki para pengusaha besar, diharapkan dapat berinvestasi ke Maluku, karena di Maluku memiliki SDA yang melimpah, tetapi belum banyak dikelola secara optimal.