Melanesiatimes.com – Kapitan Kelibai, yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Marhaenis (DPP GPM) angkat suara terkait dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi.
Dalam rilis yang di terima, Rabu, (29/12/2021). Kapitan Kelibai, mengulas sebagai berikut.
Libur Natal dan menyambut Tahun Baru 2022, Pemerintah telah bekerja keras dengan pihak keamanan dalam hal ini TNI dan POLRI dalam mengamankan jalannya Natal yang diperingati oleh umat kristiani seluruh Indonesia ditengah Pandemi yang masih terus harus diwaspadai. Sehingga Natal dan Tahun baru bisa berjalan dengan Aman dan terkendali.
Dalam refleksi akhir tahun 2021, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Marhaenis (DPP GPM) periode 2021-2025, Bung Kapitan Kelibai, S.Pd.I,.M.Pd., menyampaikan bahwa “Sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Kuasa atas Karunia dan Berkatnya sehingga Saudara kita Umat Kristiani Di seluruh Tanah Air merayakan Natal dengan segenap Kekhusuan dalam peribadatan, walaupun dalam kondisi Pandemi Covid19 yang masih melanda Negara Indonesia. Oleh karenanya, Semoga Natal Tahun ini memberikan keamanan dan kenyamanan dalam melakukan ritual peribadatan dan saling meningkatkan nilai persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dalam pengamanan dari Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia (TNI/POLRI), sehinga Suasana kedamaian Natal senantiasa terpelihara antar umat beragama terlebih khusus bagi Umat Kristiani.” Ujarnya
Tahun 2021 akan bangsa Indonesia lewati bersama, banyak hambatan dan tantangan yang sudah mampu bangsa Indonesi lewati bersama. Isu Politik, keamanan, kesejahteraan sosial dan yang terutama adalah isu Ekonomi. Sebagaimana Pemerintah telah melakukan langkah langkah dan kebijakan dalam Penyelematan Ekonomi ditengah Pandemi Covid 19.
Hal ini terbukti dengan Pemerintah lebih peka terhadap kondisi sosial ekonomi, dengan adanya penambahan Wakil Menteri Sosial guna fokus mensejahterakan Masyarakat. Tutur Kelibai
Banyaknya tugas dan persoalan kesejahteraan sosial yang di emban Menteri Sosial, maka dengan adanya wakil Mentri tentunya akan menjadi perhatian Pemerintah dalam menangani angka kemiskinan.
DPP GPM yang dalam hal ini diwakili oleh Bung Kapitan Kelibai memberi masukan kepada Pemerintah bahwa, “Wakil Menteri Sosial perlu direkrut dari kalangan Muda yang memiliki kemampuan berfikir yang cepat sesuai tantangan dan perubahan zaman yang relevan dengan kondisi dan keadaan rakyat saat ini maupun dimasa yang akan datang. serta konsisten dengan konstitusi sebagai dasar dalam menyusun kerangka dan kebijakan yang sudah dilakukan oleh Menteri sosial saat ini. Dengan demikian sinergitas antara Menteri dan Wakil Menteri sangat dibutuhkan sehingga visi dan misi dari presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 dapat terealisasi secara terukur, efektif dan efesien.” Tambahnya.
Hal yang sama pun tentunya harus dilakukan pada kementerian pertanian, perkebunan dan peternakan, sehingga menjadi pokok keberhasilan pemerintah, dimasa Pandemi saat ini. Karena, masih banyak Petani yang belum maksimal menggarap perkebunan, dan pertanian sebagai sumber kehidupan yang layak, belum lagi soal pupuk subsidi yg sampai saat ini banyak petani yang belum menerima bantuan pupuk subsidi dari pemerintah. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan sistem yang mengawal dan melakukan pendampingan terhadap petani terkait realisasi pendistribusian subsidi pupuk tersebut terhadap Petani. Kata Kelibai dalam rilisnya
Mito, (sapaan akrabnya) berharap, semoga ditahun 2022, Pemerintah dapat Berhasil mengentaskan kemiskinan dan membuat Petani Indonesia lebih berdaya dan menuju kesejahteraan seperti tertuang dalam Sila Kelima PANCASILA.
DPP Gerakan Pemuda Marhaenis periode 2021-2025, dibawah kepemimpinan Bung Drs Heri Satmoko, MH, sebagai Ketua Umum (Ketum) dan Bung Dr. Shri I Gusti Arya Wedakarna MWS, SE,. M.Si, sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend), yang merupakan hasil kongres Ke-X di The Soekarno Center Tampaksiring Bali Pada tanggal 5-6 November 2021, dengan esistensi GPM yang sempat mengalami Satagnasi fluktuasi dari tahun 1963-2021 barulah eksistensi GPM dapat kembali berkibar di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Amanah kongres Ke-X tersebut adalah dengan agenda prioritas untuk lima tahun kedepan salah satunya menjadi perhatian serius dengan membantu Para Marhaen (rakyat) Indonesia dalam perspektif ekonomi kerakyatan, memastikan penghentian Impor beras dan Bahan Pokok lainya. Sehingga Kaum Marhaen khususnya para Petani Indonesia bisa berdaya dan terbebas dari para *Tengkulak* yang melakukan praktek eksploitasi terhadap kaum Petani. Dan GPM akan menjadi Mitra Pemerintah dalam rangka memastikan kehadiran pemerintah atau negara terhadap rakyatnya sebagaimana amanat UUD 1945 dan GPM juga selalu siap sebagai benteng PANCASILA. Tutup Mito
SELAMAT Merayakan Natal 2021 dan Menyambut Tahun Baru 2022.