Asesmen Nasional dan Harapan Anak Bangsa “Mewujudkan Cita-Cita dari Pelosok Desa Terpencil”

waktu baca 2 menit
Selasa, 16 Nov 2021 17:55 0 9 Ilham Saputra

Bula, 3 November 2021
Oleh : (S . A)

Asesmen Nasional dan Harapan Anak Bangsa : “Mewujudkan Cita-Cita dari Pelosok Desa Terpencil”

Demi suksesnya pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Jenjang Sekolah Dasar tahun 2021, para peserta didik (pesdik) SD Negeri 5 Werinama dimobilisasi ke Kota Bula yang merupakan ibu kota Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku dibawah kepemimpinan Pak Arsad Kubal, S.Pd selaku kepala sekolah. Hal ini dilakukan berdasarkan hasil keputusan rapat antara pihak sekolah dengan orang tua peserta didik pada beberapa waktu yang lalu.

Ada beberapa indikator penyebab para peserta didik dimobilisasi ke Kota Bula yakni tidak adanya ketersediaan jaringan internet maupun jaringan seluler, juga tidak tersedianya pelayanan PLN dalam menunjang proses pelaksanaan ANBK. Langkah yang ditempuh ini diharapkan mampu mengoptimalkan pelaksanaan ANBK yang berimbas pada peningkatan penilaian mutu sekolah.

Secara geografis, SD Negeri 5 Werinama merupakan sekolah yang terletak di Desa Administratif Tum tepatnya di ujung Kecamatan Werinama yang juga merupakan desa perbatasan antara Kecamatan Kilmury dengan Kecamatan Werinama. Berdasarkan pemetaan jarak pada Google Map, jarak tempuh yang dilalui antara Desa Administratif Tum menuju Ibu Kota Kabupaten ialah berjarak 58,59 KM dengan titik koordinat 3°36’59.0″S 130°23’15.4″E dimana akses infrastrukturnya masih terbatas.

Selain itu, para peserta didik yang masih tergolong anak-anak ini begitu antusias menyambut pelaksanaan ANBK walau jarak tempuh yang dilalui dengan kendaraan laut yakni perahu fiber membuat mereka penat dan lelah. Harus diakui bahwa dari tahun ke tahun di era modern saat ini, kemajuan teknologi semakin pesat. Namun iklim pendidikan di SD Negeri 5 Werinama yang begitu terpencil dan jauh dari jangkauan pemerintah daerah membuat anak-anak ini belum pernah berkutat dengan hal-hal yang berbaur teknologi. Namun keterbatasan sarana prasarana teknologi yang belum memadai tidak menjadi faktor penghambat bagi mereka untuk kemudian harus menyerah terhadap situasi dan kondisi pelaksanaan ANBK saat ini.

Impian masa depan merupakan satu diantara sekian alasan mengapa anak-anak ini terus berjuang mengasah potensi diri dan menyiapkan bekal menghadapi ANBK. Tentu saja melalui didikan dan bimbingan dewan guru dan kepala sekolah sehingga anak-anak ini mampu diasah dan diasuh dalam menghadapi proses pelaksanaan ANBK.

Semangat juang dan cita-cita luhur yang terpatri dalam benak anak-anak ini turut andil memainkan lakon guna menyukseskan pelaksanaan ANBK Jenjang Sekolah Dasar. Hal ini kemudian menegaskan bahwa untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dari pelosok desa terpencil bukanlah suatu kemustahilan.

#Laki-Laki Bae

#Muda Berkelana
#Tua Bercerita

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA