Momentum 10 November, PB HMI Dorong Apresiasi untuk Tenaga Kesehatan yang Berjasa Sebagai Pahlawan Kesehatan

waktu baca 2 menit
Selasa, 9 Nov 2021 21:45 0 2 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Momentum peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2021 M, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mendorong Tenaga Kesehatan (Nakes) diapresiasi karena telah berjasa dalam pengendalian Virus Corona (Covid -19) di tanah air. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PB HMI-MPO dalam realese resminya pada Selasa, 9/11/2021 di Jakarta.

Dalam keterangannya, Ketua Umum PB HMI Ahmad Latupono menyampaikan rasa terima kasih dan simpatinya terhadap para tenaga kesehatan yang telah berjuang dan berji-baku dalam rangka pengendalian Virus Corona di tanah air. Ahmad-pun mendorong kepada stakeholder dan elemen masyarakat lainnya untuk memberikan apresiasi kepada para nakes tersebut.

“Rasa hormat dan terima kasih setinggi-tingginya saya haturkan kepada para nakes di tanah air, kita tidak tahu bagaimana jadinya pengendalian Covid-19 ini jikalau tidak ada mereka, jelas mereka adalah pahlwan kesehatan di abad ini, bukan hanya secara nasional tapi secara global-pun demikian.”, tutur Ahmad.

Perlu diketahui bahwa, paparan Covid-19 di tanah air per periode saat ini mencapai angka yang begitu signifikan. Secara nasional per tanggal 8 November 2021 masuk pada kisaran angka 4.248.409 (positif) kemudian dengan rata-rata angka kesembuhan 4.095.078, disusul dengan angka kematian kisaran pada angka 143.557 kasus, dan yang sedang dalam perawatan medis berkisar pada angka 9.774 berdasarkan dari sumber www.covid19.go.id (Last Update 8/11/2021 – 18.35 WIB)

Dalam hal itu pula Ahmad turut prihatin dan berbela-sungkawa terhadap para korban. Ahmad mengajak dan menghimbau kepada seluruh masyatakat di tanah air untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan dengan selalu melakukan 3M dan menjaga jarak satu sama lainnya. Ia pun menyadari bahwa ini perlu kerja sama antar semua pihak, demi terus menekan angka positif Corona di Indonesia.

“Dalam hal ini kita ikut prihatin dan turut berbela sungkawa terhadap masyarakat yang terpapar virus ini, kitapun harus sadar bahwa ini bukan hanya tugas dari para nakes semata, dan kita bangun kerja sama untuk terus menekan angka positif corona di tanah air.”, tutup Ahmad dalam keterangannya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA