Komunitas Perempuan Papua Jabodetabek Angkat Suara Terkait Pengelolaan Anggaran di Papua

waktu baca 2 menit
Jumat, 5 Nov 2021 16:39 1 6 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Unjuk Rasa mahasiswa Papua, Rabu, 3/11/2021 di depan Kemendagri sekitar pukul 10.00 WIB disinyalir pengelolaan dana pendidikan oleh pemerintah Daerah yang tidak beres, diketahui mahasiswa kabupaten Mamberamo Tengah dan Tolikara melakukan aksi unjuk rasa menuntut Pemerintah Daerah transparan untuk menyampaikan kepada seluruh mahasiswa Papua di kota studi terkait keterlambatan atau kendala realisasi anggaran pendidikan, kerena mahasiswa Papua di Jakarta merasa ditelantarkan oleh pemerintah Daerah. Menurut mahasiswa Papua anggaran pendidikan serta pengadaan tempat tinggal (kontrakan) dan anggaran penyelesaian akhir studi merupakan kebutuhan sangat penting.

Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Papua diatas mendapat kritakan pedas dari Komunitas Perempuan Papua Jabodetabek yang juga sebagai mahasiswa. Vince mengatakan anggaran pendidikan bagi mahasiswa Papua di kota sutudi harus dikelola dengan baik sehingga dampaknya lebih menyentuh dan dirasakan langsung oleh mahasiswa.

“Kami secara tegas menyampaikan kepada seluruh Bupati/walikota serta Gubernur di tanah Papua agar anggaran daerah yang bersumber dari APBD maupun Otsus harus menjadi prioritas pendidikan mahasiswa Papua. Selain itu Vince berharap pemerintah daerah serius dan fokus berbenah diri dalam rangka meningkatkan SDM Papua” kata Vince dalam keterangannya, Rabu 3/11/2021

Vince mengatakan, pemerintah daerah harus menyiapkan anggaran cadangan agar sewaku-waktu dibutuhkan mahasiswa dapat terealisasi tanpa harus menunggu sidang anggaran, karena sektor pendidikan sangat penting untuk peningkatan kualitas generasi muda Papua.

Vince juga mendesak anggaran Otsus Papua harus dikelola secara tepat dengan mengedepankan tranparansi publik dari pemerintah Daerah terhadap mahasiswa, karena anggaran Triliunan rupiah diyakini mampu menciptakan kualitas pendidikan yang unggul dan berprestasi,” tegasnya

Menurutnya, dengan anggaran Otsus begitu besar yang digelontorkan dari pemerintah pusat harusnya pemerintah daerah tidak memiliki kendala untuk direalisasikan anggaran pendidikan kepada mahasiswa Papua

“Vince menegaskan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah wajib melakukan pengawasan anggaran pendidikan dari Otsus dengan baik sehingga dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh mahasiswa Papua di kota studi,” harapnya

Hal senada juga disampaikan Grace salah satu mahasiswa Papua di Jakarta yang tergabung dalam komunitas perempuan Papua , ia turut prihatin dengan keterlambatan pemerintah daerah menangani kebutuhan mahasiswa Papua di kota studi, menurutnya hal seperti ini akan berdampak terganggunya pendidikan mahasiswa Papua. Grace juga berharap Pemerintah daerah harus terbuka, jangan menutup diri agar kedepannya tidak terjadi keterlambatan.

Meskipun begitu, Grace juga berpesan kepada rekan-rekan mahasiswa Papua ketika menerima Biayasiswa harus dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan pendidikan, karena anggaran Triliunan rupiah digelontorkan oleh pemerintah pusat ke Papua semata untuk pembangunan Papua itu sendiri, jadi harus dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan Papua yang unggul dan berprestasi. Ujarnya

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA