Melanesiatimes.com – Exponen Pemuda Indonesia menggelar Konferensi Pers dalam menyikapi kinerja pemrintahan jokowi ma’ruf amin yang di anggap gagal selama dua tahuh terakhir. Konfrensi tersebut dilaksanakan di BKT cornel jakarta timur, Rabu (27/10/2021).
Dalam konfrensi pers tersebut yang di gagas oleh Exponen Pemuda Indonesia (Expi) Mengusung tema “Menyuarakan Amanat penderitaan Rakyat dengan 9 poin tuntutan strategis untuk pemerintahan Jokowi Ma’ruf Amin. Beberapa poin tersebut di antaranya, menuntut Jokowi Ma’ruf amin segera membubarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP),menolak dengan tegas keterlibatan Jendral Polri aktif sebagai PLT Kepala Daerah 2022-2024, gagalkan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (Jokowi Ingkar Janji).
dan 6 point tuntutan sebagai berikut.
Kembali pada Kemurnian Pancasila dan UUD 1945, Menghentikan Dominasi Sepihak dalam Struktur Pemerintahan Negara karena tidak mencerminkan sistem demokrasi yang beragam, Meningkatkan perekonomian tanpa dominan asing, Cabut status PPKM untuk pemulihan Ekonomi Nasional, Membuka kesempatan yang seluas luasnya untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan, Mengurangi beban utang Negara yang membengkak dalam mengatasi krisis Ekonomi Nasional.
“Dalam 9 point tuntutan diatas, merupakan hadiah kami untuk pemerintah saat ini, Karna kami berpandangan rezim Jokowi Ma’ruf Amin gagal dalam menjalankan roda pemerintahanNya dan mendahului kepentingan asing dari pada kepentingan masyarakat indonesia.”Ungkap Ferdiansyah (Koordinator EXPI).
“Sambungnya, untuk itu merespon momentum sumpah pemuda tahun ini, kami Exponen Pemuda Indonesia dan mahasiswa akan mengadakan aksi di depan Istana Negara pada 28 Oktober 2021, dengan kekuatan masa 100 pemuda dan mahasiswa dari berbagai elemen.
Pesan kami kepada pemerintah jokowi ma’ruf amin agar bijaksana dalam mengambil keputusan untuk kemaslahatan rakyat Indonesia, terutama membuka ruang untuk pemuda dalam mengambil peran lembaga pemerintahan.” Ucap Koordinator EXPI (Ferdiansyah).