Melanesiatimes.com – Bicara soal hubungan suami istri tidak ada habisnya. Apalagi soal kepuasan wah makin seru guys.
Karena yang namanya nilai kepuasan itu pasti beda-beda. Tapi kewajiban memuaskan suami adalah hak istri, begitu juga sebaliknya, hak suami adalah kewajiban istri.
Ketika dalam perjalanan rumah tangga hal – hal itu bisa dibicarakan bersama…..( Ketika suami harus dirumahkan sementara istri masih bekerja..) Masing – masing tetap harus memahami tugas pokok dan kewajibanya.
Dalam hal yg lebih luas kalau kita mengalami ketidak puasan nya kita, lihat apakah kita sudah memberikan sesuatu sehingga kita harus dipuaskan.
Dalam hal sempit , kepuasan seksual dalam suami istri, ya selayaknya kalau memang “benar tulus mengasihi dan menyayangi pasangannya” pastinya tidak akan melihat dan memandang suami sebagi alat pemuas birahi dari seorang perempuan.
Tapi yang penulis ketahui pada umumnya pria lebih cepat terangsang dan klimaks dibandingkan wanita.., makanya pria (wanita juga) dianjurkan untuk pola hidup sehat, makan bergizi, olahraga, agar fisiknya bugar sehingga performa seksnya juga tegar.
Khusus dalam hubungan kalau memang kita menyayangi suami kita, tentunya kita tidak akan melihat dia sebagai alat pemuas birahi.
Tapi hendaknya kami akan mengasihi dia sebagai seorang teman dalam hidup kita.
Kalau menurut penulis. Justru Istri yang wajib memuaskan Suami. Jika minta wajib di kasih. (Sahih Bukhari, No. Hadits: 3272).
Sedangkan, kalau suami bisa menolak asal ada alasan yang tepat. Ingat bahwa, suami dan istri sama, punya hak dan kewajiban. Mereka juga sama – punya kebutuhan biologis dan kebutuhan itu bisa dipenuhi dengan pasangannya.
Jangan bilang suami hanya sebagai alat pemuas, ataupun sebaliknya. Kan sama-sama butuh. Tapi tentunya sebagai “pasangan yang baik” ingin bisa memberikan yang terbaik, yang laki – laki berusaha otongnya sehat kuat dan tahan lama, istri berusaha biar langsing dan seksi.
Dalam agama ada kok perintah untuk tidak meninggalkan istri sebelum puas dan istri jguga agar tampil menggairahkan di hadapan suami. Biar masing – masing bisa terpenuhi kebutuhan biologisnya, kalo sudah terpenuhi pikiran dan hati lebih tenang, tidak jelalatan pada orang lain.
“Merawat full bodynya luar dan dalam pastinya bukan hanya bagian – bagian tertentu.”
Otong gede keras tapi badan bau….. Hilang tuh mood….. Begitu juga sebaliknya….. Mrs V rapet keset tapi badan bau, mulut bau…Tidak jadi mau HB juga.
Tulisan ini hanya sebagai pelajaran tentang urusan hubungan suami istri yang sah dan buat kamu yang masih belum punya pasangan hidup resmi silahkan di jadikan sebagai pelajaran dalam menyiapkan diri menuju pernikahan.
Penulis : TehPahit