Melanesiatimes.com – Ajang Pemilu Raya perhelatan Politik di tingkat kampus yang setahun sekali di adakan kini kembali mulai di gelar sebagai panggung politik Mahasiswa dari tiap-tiap Fakultas terkhususnya yang ada di Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.
Panitia Pelaksana Musyawarah Besar (MUBES) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun Jakarta kini telah membuka pendaftaran bagi para mahasiswa yang ingin ikut mencalonkan diri sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Periode 2021- 2022.
Beberapa Kandidat dari tiap-tiap Fakultas mulai bermunculan dan ikut mendaftarkan diri untuk ikut dalam perhelatan kontestasi politik tersebut.
“Irfandi Fesanlau Yang juga merupakan salah satu kandidat Presiden Mahasiswa (PRESMA) UIC Juga ikut mendaftarkan dirinya untuk ikut dalam kontestasi Politik di kampus Hijau itu, Pada Rabu (22/09/2021) di Aula Prof Bahder Djohan Kampus UIC.
Dirinya juga mengungkapkan terima kasih banyak kepada panitia pelaksana yang sudah menyambut baik para Kandidat Presiden Mahasiswa yang datang untuk mendaftar.
“Terima Kasih Kepada seluruh rekan-rekan panitia pelaksana yang sudah menyambut dengan baik serta menunggu mulai sejak pagi di lokasi pendaftaran.”
Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Publik UIC tersebut juga menyampaikan bahwa diri menginginkan agar tidak boleh ada tendensi politik eksternal yang di mainkan sehingga terlihat cenderung lebih mengarah pada permainan politik praktis,”Ujarnya.
Pria yang kerap di sapa Fandi tersebut berharap agar nantinya pada pelaksanaan Pemilu Raya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Periode 2021-2021 berjalan lancar sesuai harapan teman-teman panitia pelaksana.
“Saya berharap agar Pemilu Raya ini berjalan lancar sesuai dengan apa yang kita harapkan,”Tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ibnu Chaldun itu kesehariannya juga sebagai salah seorang Content Creator dan juga sebagai anggota Komunitas FBI.
Lebih lanjut dirinya juga menambahkan bahwa Politik di kampus harus di maknai sebagai sarana untuk berproses dan belajar sebagai landasan modal awal untuk proses nya di luar dunia kampus.
Fandi yang juga merupakan Anggota Forum Blogger Independen (FBI) itu juga menegaskan bahwa Politik itu Dinamis, Intinya Kita harus berani Legowo dan berjiwa Besar, Kalah menang itu Hal biasa, Tapi pada prinsipnya kita masih satu keluarga, yang memiliki Satu tujuan demi memajukan Kampus Hijau tercinta,” tutup nya.