Melanesiatimes.com – Proses pendidikan terkait kesalahan dalam memilih jurusan atau program studi tidak berpengaruh dengan jabatan di kemudian hari.
Jikalau seseorang yang sedang menempuh pendidikan di kampus pada jenjang S1 disarankan agar tidak perlu risau dengan keputusan terkait jurusan atau program studi yang di jalankan. Jangan terpengaruh dengan teman – teman atau keluarga.
Tapi yang di butuhkan adalah tekat kita belajar mendalami jurusan atau program studi yang kita ambil.
Berikut salah satu Sosok Menteri yang salah jurusan dalam meniti karir dan inilah cerita selengkapnya yang di ceritakan oleh Bapak Presiden Jokowi.
Jokowi Menteri Kesehatan kita, Budi Gunadi Sadikin, adalah sebuah contoh tentang seseorang yang berkarir jauh dari ilmu yang didapatkannya pada masa kuliah. Ia seorang Insinyur Teknik Fisika Nuklir yang menjadi bankir. Karirnya melesat sampai puncak sebagai Dirut Bank Mandiri. Dan sekarang, Pak Budi melompat lagi menjadi Menteri Kesehatan.
Perjalanan Pak Budi ini menyiratkan pesan kepada dunia pendidikan tinggi agar memfasilitasi para mahasiswa untuk mengembangkan talentanya dan mengubah pola-pola lama agar dapat mengatasi perubahan dunia.
Ini saya sampaikan dalam Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta kemarin.
Saya meminta perguruan tinggi memfasilitasi para mahasiswa untuk mengembangkan talentanya yang belum tentu sesuai dengan pilihan program studi, jurusan, maupun fakultas. Karena kita ingat, pilihan studi jurusan, dan fakultas tidak selalu berdasarkan pada talenta. Dan ketidakcocokan itu kadang-kadang terasa saat kuliah.
Seorang mahasiswa tidak perlu pindah program studi, jurusan, dan fakultas. Tapi perbanyak mata kuliah pilihan dan beri mereka kesempatan untuk mengambil kuliah sesuai talentanya.
3 tahun lalu
[…] Baca juga : Inilah Sosok Mantan Mahasiswa yang Beda Jurusan Dalam Meniti Kariernya […]