Peristiwa

Viral..!! Vaksin Halal dan Aman Siapa yg Audit?

42
×

Viral..!! Vaksin Halal dan Aman Siapa yg Audit?

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com – Masyarakat diharapkan tidak takut dan ragu ketika vaksin Covid-19 sudah siap untuk diberikan. Pemerintah tengah memastikan vaksin yang akan digunakan aman, memiliki efektivitas dan halal. Pemerintah juga menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan vaksin yang digunakan halal.

Vaksin yang digunakan nanti sudah lulus uji klinis tahap 3, dan menerima emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) serta terdaftar di World Health Organization (WHO). “Uji klinis merupakan tahap yang harus dilalui setiap vaksin untuk memastikan aman digunakan manusia dan memiliki efektivitas menghasilkan imunitas tubuh terhadap Covid-19,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, Kamis (19/11/2020) di Kantor Presiden, sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Namun pernyataan diatas secara logika terbantahkan dengan sebuah postingan yang viral di grup telegram yang dengan judul,

“Coba Kita Flash Back.”

Sesuai dengan rekomendasi WHO tahun 1970an, India memperkenalkan 3 dosis per-anak vaksin Poliomielitis Oral (OPV) ke dalam program imunisasi.

Harapannya bisa melindungi anak-anak dari Polio. Faktanya, ratusan ribu anak di India justru menderita polio karena perlindungan vaksin tidak di audit yang mereka terima berdasarkan rekomendasi WHO. Catat baik-baik!

Vaksin Dengvaxia tahun 2016, tercacat 997 anak di Filipina sakit, pendarahan otak bahkan mati akibat vaksin Bill Gates yang juga direkomendasikan oleh WHO.

Sekali lagi kebodohan kembali dipermainkan, vaksin Covid-19 tanpa ada yang audit direkomendasikan oleh WHO dengan tekanan pemerintah, alias mandat.

Jawab di kolom komentar. Kapan ilmu kedokteran barat modern dibentuk? Siapa pendananya?

Jika vaksin tidak ada yang audit, adapun masalah kesehatan bahkan kematian terhadap rakyat, siapa yang akan tanggungjawab? Pemerintah? Sektor medis? Industri farmasi? Omong kosong.

#Vaksin @forthchanid

Bersambung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *