MELANESIATIMES.COM – Pemuda Pancasila Kecamatan Matraman Jakarta Timur mengajak Mahasiswa Papua gelar bakti sosial bersama warga dalam rangka memperingati HUT RI ke 76. Bakti sosial difokuskan untuk membersihkan sampah di kali Palmeriam sekaligus memberikan edukasi pentingnya menjaga lingkungan.
Andriyas Tuhenay M.Th selaku ketua Pemuda Pancasila Kecamatan Matraman sekaligus kordinator bakti sosial mengapresiasi keterlibatan mahasiswa Papua melakukan bakti sosial.
“Pemuda harus punya semangat ke hal positif, karena kegiatan seperti ini adalah salah satu contoh pemuda dalam menjaga lingkungan. Kegiatan ini bukan pertama dan terakhir, tetapi akan terus bersinergi dalam kegiatan selanjutnya.” kata Andriyas kepada awak media, selasa, (17/08/2021)
Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada lurah sekecamatan Matraman karena turut serta membantu mengirimkan petugas PPSU untuk membantu menyukseskan kegiatan hari ini.
Andriyas juga menegaskan pemuda Pancasila di wilayahnya selalu menghargai sesama tanpa membedakan warna kulit, ras maupun golongan. Menurutnya letak keindahan dan kekuatan Indonesia itu sendiri karena adanya sebuah perbedaan.
Pasalnya, perbedaan itu seyogyanya tidak untuk dijadikan persoalan, melainkan menjadikannya keindahan yang tak ternilai dari Indonesia.
“Jadi jangan jadikan perbedaan itu sebagai momok yang menakutkan, justru harus dipelihara sebagai semboyan Indonesia yakni bhinega tunggal Ika, hal ini dapat dibuktikan bahwa Pemuda Pancasila Kecamatan Matraman membangun silaturahmi dengan mahasiswa Papua melalui kegiatan bakti sosial,”ujarnya
Dalam Pantauan media ini, berbagai kota studi bahwa mahasiswa Papua juga menyambut 17 Agustus 2021 dengan mengibarkan bendera merah putih seperti Mahasiswa Kabupaten Yapen papua di Yogyakarta begitupun mahasiswa Papua di wilayah Banten juga merayakan HUT 17 Agustus 2021 melalu kegiatan silaturahmi untuk membangun hubungan persaudaraan sebagai wujud kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara Markus, salah satu mahasiswa papua di kota studi lainnya saat diminta komentarnya turut mengucapkan selamat HUT RI ke 76 Tahun 2021. Ia juga berharap agar mahasiswa Papua kelak kembali ke daerah dan berbakti membangun daerahnya lebih baik.
“Setelah menyelesaikan studi kita harus kembali ke daerah untuk memberikan kontribusi positif terhadap pemerintah Papua maupun Papua Barat sebagai bukti pertanggungjawaban bahwa kami anak muda Papua kuliah di luar daerah dengan anggaran Otsus juga tidak sia-sia.” Ujarnya.
Markus juga, menyoroti berbagai aksi mahasiswa Papua dengan menggunakan simbol-simbol papua merdeka seakan dibiarkan oleh pihak kepolisian, hal itu terjadi hampir merata disetiap kota studi diantaranya kota Bandung, Yogyakarta dan Jakarta. Ia merasa heran pihak kepolisian melindungi aksi mahasiswa Papua dengan menggunakan simbol-simbol papua merdeka, padahal menurutnya Menkopolhukam telah menetapkan Gerakan Separatis Papua sebagai teroris dan masuk kategori organisasi terlarang.
“Itu artinya pihak kepolisian seharusnya menindak tegas terhadap siapapun yang menggunakan simbol-simbol papua merdeka, termasuk gerakan propoganda di media sosial, Sementara mahasiswa Papua pembela NKRI terkadang tidak diizinkan melakukan aksi secara bersamaan dengan kelompok mahasiswa Papua kontra NKRI.” kesalnya.
Tidak ada komentar