Ketua AMPTPSI Minta Aparat Pelaku Kekerasan di Merauke Copot Jabatan

Melanesiatimes.com – Ketua DPW Asosiasi Mahasiswa Penggunungan Tengah Papua se-Indonesia (AMPTPSI) Alius Haluk mengatakan bahwa kedua aparat pelaku kekerasan terhadap orang Papua harus dicopot jabatannya dan di saksikan oleh rakyat Papua.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Alius dalam diskusi Papua virtual zoom pada Jumat, 30/07/21.
Dengan tema” Kasus Papua Jangan Lihat Sebatas Durasi Video 1 Menit, 20 Detik
Saja, Tapi???

Alius menyampaikan problem kekerasan di Merauke oleh Oknum TNI AU itu tidak akan selesai karena diikuti oleh historis Papua yang panjang semenjak bergabung ke Indonesia.

” Problem itu belum diselesaikan dengan benar. Jadi harus dicopot jabatannya bukan dimutasi lalu diberitakan saja,” ucap Alius.

Kalau boleh, kata Alius dialog adalah cara terbaik walaupun sudah dilakukan sejak jaman Presiden SBY namun tidak ada hasil dan manfaat.

” Kalau mau hadirkan tuh PBB sebagai wasit kemudian ajaklah aktor-aktor di Papua yang selalu menuntut Papua Merdeka biar tau kenapa Papua selalu bergejolak,” tegas Alius.

Menurutnya orang Papua masuk Indonesia belumlah final tetapi orang Indonesia selalu mengklaim kalau Papua itu Indonesia. Padahal kami sudah belajar banyak.

” Mau bersama Indonesia, atau Belanda atau merdeka sendiri. Itupun juga tidak pernah dilibatkan orang Papua sebagai yang punya hak untuk menentukan itu,” punkas Alius.

Dia menambahkan, apapun yang terjadi kelompok-kelompok politik Papua Merdeka yang ada di daerah dan front-front politik mahasiswa ditingkatan daerah studi tidak akan selesai.

” Mereka pasti akan heboh. Terus akan ada. Selama tidak ada penyelesaian secara serius oleh Indonesia,” tutup Alius.

Pos terkait