Bantu Pemerintah Tekan Laju Penyebaran COVID-19, Mahasiswa UIC Jakarta Gelar Vaksin Gratis

waktu baca 2 menit
Minggu, 25 Jul 2021 01:23 0 6 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun (UIC) hari ini melakukan Gerakan Vaksinasi secara gratis kepada masyarakat di area kampus UIC Rawamangun Jakarta Timur.

Panitia Pelaksana, Ibrahim Yusuf Fatsey menjelaskan adanya vaksinasi gratis yang dilakukan merupakan hal yang penting agar membantu pemerintah dan negara dalam menekan angka COVID-19 di Indonesia serta untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan Indonesia Maju.

“Program vaksin ini kami lakukan di Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta secara gratis agar bisa membantu pemerintah dan negara dalam menanggulangi pandemi yang hari ini semakin meningkat. Dengan vaksin yang sudah disediakan oleh pemerintah agar supaya bangsa kita bisa keluar dari krisis ini, maka ayo mari sama-sama kita wujudkan Indonesia sehat untuk Indonesia Maju,” ujar Ibrahim Yusuf Fatsey kepada wartawan, Sabtu, (24/07/2021)

Selain itu, ia juga ikut mengingatkan masyarakat agar tidak takut untuk divaksin. Bahkan ia ikut mengingatkan masyarakat agar tidak secara mentah-mentah menerima informasi yang beredar di sosial media terkait vaksin.

“Ya banyak ya beredar dimedia sosial bahwa vaksin itu tidak baik dan lain sebagainya, tanpa melihat fakta dan kondisi negara kita hari ini. Harapannya, kita bisa keluar dari masa krisis ini sehingga aktivitas kita kembali normal. Namun, jika masyarakat masih takut untuk di vaksin, mau sampai kapan negeri kita akan seperti ini ? Selalu dihantui rasa takut akibat Pandemi COVID-19 ini ?,” ungkapnya

Fatsey juga menjelaskan bahwa masyarakat yang ikut bervaksin disekitar kampus UIC Jakarta berjumlah 200 orang lebih. Karena menurutnya, hampir 90% masyarakat disekitar area Kampus UIC Rawamangun Jakarta Timur sudah melakukan vaksin. Bahkan kata Fatsey, selain diberikan vaksin gratis, masyarakat juga diberikan bantuan sembako.

“Iya 200 orang lebih yang bervaksin. Karena masyarakat yang kita sasar disekitar kampus dan hampir 90% sudah melakukan vaksin sekaligus kita beri bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang melakukan vaksin. Dengan demikian, kami tentu sangat bersyukur bisa melakukan yang terbaik guna membantu negara dan pemerintah kita agar menekan laju pertumbuhan COVID-19 agar bisa mewujudkan Indonesia sehat,” sambungnya lagi

Diketahui sebelumnya, ditengah berjalan vaksinasi juga hadir Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan dan sejumlah petinggi polri dari Mabes Polri untuk memantau jalannya vaksinasi yang dilakukan.

Diakhir keterangannya ia berharap Indonesia bisa keluar dari pandemi ini dan kehidupan masyarakat bisa kembali normal seperti sediakala.

“Kita berharap semoga Indonesia segera sembuh dari krisi kesehatan ini, dan bisa keluar secepatnya dari keterpurukan seperti saat ini, agar segala aktivitas kita semuanya (Rakyat Indonesia) bisa normal seperti sediakala. Amin,” tutup dia

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA