Melanesiatimes.com – Polemik terkait akan dijadikannya gedung DPR RI menjadi rumah sakit darurat covid 19 dikalangan masyarakat kini mlai bermunculan ditengah masyarakat. Bersamaan dengan hal tersebut, pemerintah tengah mencari solusi dan alternatif tempat agar bisa dijadikan RUmah Sakit (RS) darurat penanganan pasien COVID-19 yang kian meningkat tiap harinya.
Ketum Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang, David menurutkan bahwa rencana untuk dipakainya gedung DPR RI sangatlah tidak relevan. Pasalnya, di tengah kondisi darurat kesehatan seperti saat ini, dibutuhkan peranan bersama baik pemerintah dan wakil rakyat.
Ia pun tidak menyetujui berbagai usulan yang ditimbulkan untuk menjadikan gedung DPR RI sebagai RS Darurat pnanganan pasien COVI-19 karena masih sangat di butuhkan dalam rapat-rapat pengambilan keputusan yang menyangkut kebutuhan rakyat.
“Pandemi COVID-19 ini tidak bisa diatasi secara sendiri oleh pemerintah, perlu kerja bersama juga oleh wakil rakyat kita. Karenanya, dengan adanya usulan penggunaan gedung DPR RI sebagai RS Darurat COVID-19 saya tidak sepakat, mengingat peranan gedung DPR masih sangat dibutuhkan guna rapat-rapat pengambilan keputusanyang menyangkut dengan hak-hak masyarakat di DPR,”kata David saat dihubungi media (12/07/2021)
Ia pun menambahkan bahwa, sebenarnya untuk lokasi rumah sakit darurat di wiayah DKI Jakarta masih sangat banyak termasuk diantaranya yakni lahan reklamasi yang ada di pesisir Jakarta.
“Saya mempunyai opsi agar dipakai saja lahan reklamasi yang ada di pesisir jakarta, toh lahan itu juga belum di gunakan oleh Pemprov DKI Jakarta atau pengembang. Lokasi tersebut sangat ideal karena jauh dari pemukiman warga dan suasana di lahan reklamasi juga lebih fresh untuk kesembuhan pasien covid 19,”tambahnya
Menurutnya, dengan berdiri kokoh bangunan reklamasi teluk Jakarta akan terbengkalai jika tidak dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat saat ini. Demi keselamatan masyarakat, Pemprov DKI Jakarta diharapkan dapat menyeujui usulan tersebut.
“Saya pernah melihat dan mengunjungi reklamasi teluk Jakarta disana sudah berdiri kokoh bangunan bangunan seperti ruko dll yang saat ini terbengkalai karena sengketa antara pengembang dengan Pemprov DKI Jakarta, dan menurut hemat saya pasti pengembang dan Pemprov akan menyetujui ide ini untuk keselamatan warga Jakarta”imbuhnya
“Kami yakin para pengembang bersama Pemprov DKI dan pemerintah pusat dapat bergandengan tangan untuk selesainya pandemi ini dengan mendorong zona reklamasi menjadi rumah sakit darurat covid 19,”pungkasnya