Sambangin Gedung Anti Rasua, FRAKSI KPK Berikan Dukungan ke Firli Bahuri
MELANESIATIMES.COM – Puluhan Pemuda yang tergabung dalam Front Aksi KPK mendatangi gruduk Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, (28/05/2021).
Masa aksi dari FRAKSI KPK saat menuju gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mereka di hadang oleh pihak kepolisian dan akhirnya mereka berorasi depan Gedung Alians Tower.
Adapun tuntutan FRAKSI KPK sebagaimana tertuang dalam Rilis sebagai berikut :
Mengenai polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang berujung pemecatan 51 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai pro dan kontra sampai saat ini ada pihak yang tidak ingin di lengserkan dari lembaga anti rasua itu, sedangkan kita tahu bahwa yang di pecat bukan tanpa alasan.
Selain itu juga amanat PP Nomor 41 Tahun 2020 tentang pengalihan pegawai KPK menjadi pegawai ASN, serta Peraturan KPK Nomor 1 Tahun 2021 tentang tata cara pengalihan pegawai KPK menjadi ASN sangat jelas.
Front Aksi Massa Dukung KPK (Fraksi KPK) punya menyoroti polemik yang terjadi di tubuh KPK, Kordinator aksi ahmad menyampaikan dukunganya kepada pucuk pimpinan KPK bapak Firly Bahuri.
“Aksi kami pada siang hari ini dari Fraksi KPK, mendukung penuh pimpinan KPK Bapak Firly Bahuri untuk memecat 51 Pegawai KPK yang tidak bisa dibina” tegas ahmad.
Selain itu ahmad juga menduga bahwa 51 pegawai KPK yang di dalamnya termasuk Novel Baswedan yang tidak mau keluar dari KPK mereka haus jabatan.
“Kami menduga bahwa 51 pecatan Pegawai KPK yang tidak mau keluar dari KPK ini mereka gila akan jabatan, sehingga berbagai cara mereka lakukan sampai berujung pada aksi kecil – kecilan di dalam KPK, ujarnya.
Kordinator Aksi Fraksi KPK itu menyarankan kepada 51 pecatan KPK membuat LSM atau gabung di ICW, karena ia menganggap mereka ini bagian dari penumpang gelap di KPK.
“Mendingan 51 pecatan KPK tersebut bikin saja LSM yang mengontrol KPK dari luar ataukah gabung saja LSM ICW, daripada menjadi penumpang gelap yang tidak jelas di KPK, ataukah memang suda rasa nyaman di KPK sampai tidak mau di ganti dugaan – dugaan ini kan bisa saja terjadi.
Ahmad juga merasa aneh terhadap sikap ngotot novel cs yang harus tetap di KPK.
“Sikap ngotot Novel cs yang harus tetap di KPK sangat aneh, ada apa ? Padahal pergantian jabatan merupakan sesuatu hal yang biasa. Mending dia fokus hadapi kasus hukumnya ‘pembunuhan sarang walet dan pegawai KPK yang Nggak Lulus TWK, Termasuk Mas Novel Yah! Kalian Harus Ksatria Dong! Harusnya introspeksi ke diri sendiri kenapa yang lain bisa, saya tidak bisa. Jangan test wawasan Kebangsaan nya yang disalahkan. Lanjutnya
Ia pun menyarankan Novel cs harus intropeksi diri, bersikap kasatria tidak perlu menyalahkan orang lain.
Harusnya anggota KPK yang tidak lulus menghormati, bahwa materi, metode dan alat tes tidak ada yang salah.
“Buktinya banyak yang lulus 1.274 orang dan hanya 75 yang tidak lulus harusnya bagi yang tidak memenuhi syarat bersikap ksatria, tidak perlu menyalahkan materi atau orang lain. Harusnya introspeksi ke diri sendiri, kenapa yang lain bisa, saya tidak bisa.
Jangan sampai kita tergiring pada opini bahwa 1.274 pegawai yang memenuhi syarat dianggap bermasalah, Novel sdh offside dia sebagai penyidik KPK mengungkapkan pendapatnya diluar ranah hukum. 3. 14 tahun jadi penyidik sdh saatnya di rotasi/mutasi ini penerapan Good Governance, tutupnya.
Pos terkait
TERBARU
Tidak ada komentar