MELANESIATIMES.COM – Direksi dan komisaris perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tidak boleh terlibat langsung dalam politik praktis.
Sekertaris Jendral DPP Pemuda LIRA menilai, jika ada pejabat BUMD di DKI yang sudah mendukung Anies sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 sangat tidak etis dan menjerumuskan.
“Saya sayangkan saja, kalau memang benar Komisaris Utama (Komut) Jaktour membentuk relawan, tak etis dan menjerumuskan Anies sebagai Gubenur DKI Jakarta . Ini jadi beban Gubernur DKI Anies Baswedan,” kata zaldi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/5/2021).
Dia menjelaskan, sebagai pejabat publik semestinya paham aturan main jika ingin mendukung Anies sebagai Capres. Artinya, harus mundur dari jabatannya agar tak mengganggu tata kelola bisnis perusahaan plat merah tersebut.
Dia juga menyayangkan, Komut Jaktour kedapatan mengadakan buka bersama di unit usaha perusahaan bersama Forum Bersama Indonesia (FBI), mendukung Anies sebagai Capres 2024. “Ini kan, mengganggu bisnis dan bisa dikatakan pemanfaatan jabatan bisa juga di bilang tindakan Korupsi. Ini tak etis,” tegas Zaldi Sonata
Zaldi menilai, manuver FBI mengganggu kredibilitas Anies sebagai gubernur yang memiliki komitmen kuat dalam tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
“Ini menggangu kerja bapak Anies untuk menuntaskan visinya mendorong BUMD bekerja profesional dan peningkatan pendapatan,” bebernya. “Pembentukan relawan juga di hotel milik Jaktour, ini tak baik” lanjut zaldi.
Dia menambahkan, jabatan komisaris melekat terhadap individu sehingga tak bisa dipisahkan. “Kecuali sudah mundur dari jabatan komisaris. Silakan saja. Ini kan, masih komisaris dan sangat menjerumuskan Anies kedalam Politik Praktis,” ucap dia.
Sebelumnya, Relawan Forum Bersama Indonesia (FBI) mengadakan acara di Grand Cempaka Business Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (4/5) malam. FBI pendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Zaldi Sonata selaku Sekjend DPP Pemuda LIRA juga Mengucapkan Selamat Hari Lahir Pa Anies Baswedan, sehat dan serta mulia.
Tidak ada komentar