Penulis : Putri Khairunnisa/ Aktifis Perempuan Milenia
Tatanan dunia baru dan peran pemuda sebagai civil society merupakan suatu peran stragis dimana perubahan arah baru tatanan global ditandai dengan jasa, informasi, pasar uang, dan, tekhnologi. menjadikan posisi negara vis a vis swasta, merupakan konsekuensi logis dari perubahan zaman, sehingga peran pemuda sebagai elemen strategis dalam kehidupan berbangsa dituntut untuk lebih merespon situasi tersebut diatas. Apalagi negara indonesia, berdasarkan pidato Presiden Indonesia ekonomi digital dan industri 4.0 indonesia tercepat di Asia Tenggara. Indonesia memiliki start up sekitar 2.193, kelima terbesar di dunia.
Indonesia memiliki 5 unicorn dan indonesia bahkan telah memiliki 1 decacorn ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutanya secara virtual pada pembukaan Hannover Masse 2021 dari istana Negara jakarta, pada senin, 12 april 2021. Dari penjelasan presiden maka penting kiranya pemuda sebagai elemen civil society memiliki posisi strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus mampu merespon situasi global saat ini.
Apalagi indonesia secara geografis memiliki posisi strategis dari aspek kemaritiman, Maka dengan situasi strategis diatas pemuda dituntut harus mampu menjawab ide besar pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas negara dalam menjawab tatanan dunia baru, serta memenuhi amanat konstitusi. Jika dilihat dari aspek geografis maka laut memiliki posisi strategis dalam menjawab desakan perubahan zaman utamanya arus informasi, untuk itu pemuda harus memiliki kemampuan untuk merespon isu-isu kemaritiman dan kelautan sehingga mampu membawa indonesia menjadi city of port sebab dengan memanfaatkan sektor kelautan yang dilalui berbagi aktifitas pelayaran dan perdagangan dunia dengan keterbukaan informasi, meskinya pemuda/i indonesia tidak hanya bernostalgia pada isu masa lalu tentang konflik ideologi, pri non pri namun mampu melahirkan gagasan besar tentang kamartiman dan kelautan.
Menghadapi perubahan tatanan global saat ini dengan mengandalkan perubahan informasi yang cepat, maka pemuda/i harus dapat memaknai perubahan itu dengan memiliki kemampuan untuk mampu memverifikasi isu agar perubahan isu dapat disesuaikan kebenaranya dan mampu menjadikan perubahan isu tersebut dengan sikap strategis agar pemuda/i tidak terjebak pada konflik elite dengan menjadikan ideologi dan SARA sebagai pemicunya. Namun pemuda mestinya, dapat membangun diskursus tentang fakta-fakta geografis dengan menjadikan hasil diskursus sebagai wacana global agar dapat bergaul secara global dalam perubahan tatanan dunia baru. Melihat aspek maritim yang sangat dominan, maka pemuda meskinya memulai dengan memahami krakteristik bangsa dan negaranya sehingga mampu melahirkan pemuda futuristik agar dapat membawa indoneisa menuju generasi emas di abad 21. Dari posisi strategis dengan keterbukaan informasi manakala dimanfaatkan dengan cara startegis dengan sendirinya pemuda/i indoensia akan menepatkan posisinya sebagai garda terdepan dalam membawa indonesia menjadi bangsa yang dapat menentukan arah pergaulan di dunia internasional dengan berbagai agenda strategisnya, mulai dari bonus demografis, dan letak geografis dengan sendirinya secara natural indonesia akan menjadi bagian penting dalam menentukan arah perdagangan dunia.