MELANESIATIMES.COM – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Indraprasta PGRI Jakarta menyelenggarakan Training Legislative Pada 9, 10, 11 April 2021. Dalam rangka menciptakan legislator mahasiswa yang profesional, aspiratif dan Demokratis.
Pada jum’at 9 april 2021 di laksanakan pembukaan secara daring, sambutan diberikan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Dr. H Aziz Syamsudin dan Rektor Universitas Indraprasta PGRI yang diwakilkan oleh Wakil Rektor I Bidang Adminstrasi Akademik Irwan Agus S.E., MMSI.
Traning Legislative ini bertujuan untuk melatih mahasiswa mengetahui fungsi dan peran badan legislatif di Indonesia.
Sebanyak 37 Peserta hadir untuk mengikuti Training selama 3 hari. Training ini dilkasanakn secara online bertempat di platform online zoom yaitu pada tanggal 9 april dan offline yaitu 10, 11 april 2021 bertempat di gardena hotel, megamendung puncak bogor.
Nasrul sebagai Ketua Panitia mengakatakan kegiatan training legislative ini sanagat penting bagi mahasiswa untuk belajar bagaimana peran legialatif dalam pemerintahan karena negara kita adalah negara hukum.
Peserta juga diajaarkan cara pembuatan produk hukum dan uji kelayakan produk hukum karena pada dasarnya merancang sebuah undang-undang berdasarkan naskah akademik.
Adapun Training Legislasi ini menghadirkan narasumber yang berpengalam di bidangnya masing – masing yaitu H. Anhar Nasution S.H., M.H. Anggota DPR RI 2004-2009, Indra S.H., M.H. tenaga ahli pimpinan MPR RI, Suhanto S.H. Ahli Hukum Tata Negara, Stefanus Asat, Gusma Koordinator Bidang Sospol Komisi HAAK KAJ, Ibrahim Z Fahmi Badoh. Koordinator. Divisi politik Indonesia Corruprion Watch, M. Nur Latuconsian Direktur Hukum Ketatanegaraan Bakornas LKBHMI PB HMI.
Peran pemuda khususnya mahasiswa sangat penting di bangsa ini. sebagai agen of changes, control sosial, dan iron stoke dalam pemerintahan khususnya parlemen.
Kami sebagai panitia penyelenggara sangat berharap peserta yang sudah mengikuti kegiatan training legislative terus menimbah ilmu pengatahuan serta mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya sebagai bekal diri nantinya di dunia nyata dalam menghadapai tantangan zaman khusunya di parlemen.