MELANESIATIMES.COM – Forum Blogger Independen (FBI) Jabodetabek menggalar diskusi virtual dan konferensi pers menyoroti keamanan negara yang diniainya masih perlu di evaluasi dari aspek antisipasi aksi kriminalisme dan terorisme di Indonesia yang terjadi akhir-akhir ini.
Ketua Lembaga Hukum Himpunan Mahasiswa Islam (LKBHMI MPO) menyatakan, insiden penyerangan di Mabes Polri pada beberapa waktu lalu menjadi bahan evaluasi serius pimpinan polri kepada anggotanya yakni Irjen Paulus Waterpauw.
“Terlepas teroris atau tidak, yang ingin saya tegaskan ialah dimana kerja intelijen Mabes Polri dalam melakukan deteksi aksi teror sehingga bisa jebol sehingga kok bisa jebol seperti itu. Karenanya Irjen Paulus Waterpauw harus di copot dari jabatannya”ujar Komarudin yang disampaikan dalam Diskusi Virtula FBI Jabodetabek dengan bertemakan “Kabaintelkam Polri Lemah” pada Minggu, (04/04/2021)
Selain itu lanjut Komarudin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo harusnya memperhatikan hal tersebut. Pasalnya, kerja polri sebagai keamanan negara perlu lebih meningkatkan kerja profesionalisme anggotanya sebagai keamanan negara.
“Kapolri harusnya tegas dan perlu mengevaluasi terhadap kerja bawahannya. Ini kelalaian dan kegagalan yang harus tegas di sikapi tegas. Bagaimana dengan Institusi lainnya, Mabes Polri yang super ketat seperti itu saja bisa jebol oleh aksi teror”tegasnya
Pun demikian, ia berharap masyarakat dan pemuda tidak mudah termakan dan terhasut dengan informasi liar yang menyudutkan agama tertentu di Indonesia. Pasalnya, agama sejatinya tidak mengajarkan umatnya untuk melakukan tindakan kekerasan. Bahkan ia juga menyayangkan pihak tertentu yang mencoba mengaitkan insiden Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral dan Aksi Teror di Mabes Polri beberapa waktu lalu terhadap agama tertentu terutama islam.
“Indonesia banyak agama, dan setiap kali aksi saparatisme dan terorisme di Indonesia selalu saja dilekatkan pada islam. Menurut saya ini desakkan yang memang sengaja mau mengecoh persatuan islam di Indonesia dengan aksi teror tertentu” paparnya