MELANESIATIMES.COM – Forum Blogger Independen (FBI) Jabodetabek menggalar diskusi virtual dan konferensi pers menyoroti keamanan negara yang diniainya masih perlu di evaluasi dari aspek antisipasi aksi kriminalisme dan terorisme di Indonesia yang terjadi belakangan ini.
Ketua Koordinator FBI Jabodetabek, Ibrahim Malik Fatsey (IMF) menilai, dengan banyaknya insiden aksi teror yang terjadi belakangan ini perlu menjadi perhatian serius oleh pemerintah, dan Kapolri termasuk juga masyarakat dan kalangan muda.
Menyikapi insiden tersebut, lanjut koordinator FBI akrabnya disapa IMF itu, bahwa hal tersebut merupakan kegagalan kinerja Kabaintelkam Polri, Irjen Paulus Waterpauw dalam menjalankan kerjanya. Pasalnya, insiden penyerangan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pada Rabu, 31 Maret 2021 lalu harus menjadi evaluasi tegas oleh pimpinan polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Belakangan ini, Negara kita mendapat berbagai serangan yang mengganggu Kamtibmas. Dengan serangan di Mabes Polri kemarin, kami nilai sebagai bentuk kegagalan Kabaintelkam Polri pak Irjen Paulus Waterpauw yang harusnya menjadi bahan evaluasi tegas oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo terhadap anggotanya ini. Mabes Polri ini kan simbol pusat keamanan Negara, itu saja jebol bagaimana dengan lembaga lainnya?” Kata Koordinator FBI Jabodetabek, Ibrahim Malik Fatsey (IMF) dalam diskusi virtual bertemakan “Kabaintelkam Polri Lemah?” pada Minggu, (04/03/2021)
Selain itu, mereka juga merekomendasikan kepada Menteri Petahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto untuk mengadirkan alat deteksi dini untuk Mabes Polri jika memang belum tersedia.
“Kami juga merekomendasikan kepada pak Menhan Prabowo untuk mehadirkan alat deteksi dini ke Mabes Polri. Kalau memang benar nggak ada alat deteksi. Kalau pun memang ada, besar dugaan kami insiden terror yang terjadi knapa tidak dilakukan penjagahan dini? Atau jangan-jangan juga merupakan bagian dari desain besar sengaja di sembunyikan ataukah seperti apa?”Imbuhnya
Tidak ada komentar