Melanesiatimes.com – Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo dimintakan untuk mencopot Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Seruan tersebut sontak viral dimedia sosial sejak keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia menolak Kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.
Desakan yang sama juga datang dari Gerakan Peduli Kabinet (GPK) yang juga mendesak Presiden Jokowi agar mengambil sikap tegas terkait pencopotan KSP Moeldoko yang dinilainya memalukan Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Pak Presiden Segera dengan tegas harus mengambil sikap mencopot pak Moeldoko. Sejak keputusan Menkumham hari ini, kami menilai perbuatan Moeldoko telah mencoreng nama baik Kabinet Indonesia Maju” tegas Koordinator Nasional Gerakan Peduli Kabinet, Muhammad L saat dikonfirmasi pada Rabu, (31/03/2021)
Sebelumnya, keputusan Pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly menyatakan bahwa proses penolakan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB di Deli serdang dikarenakan tidak memenuhi sejumlah syarat dokumen. Dengan hal demikian menjadi pertimbangan melalui verifikasi dan peninjauan yang mendalam oleh Kementerian Hukum dan HAM untuk menolak KLB di Deli Serdang.
Lebih lanjut, kata Muhammad L, dengan proses pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang dilakukan Moeldoko justru justru dikhwatirkan menjadi cerminan buruk Kabinet Indonesia Maju dimata Publik akibat perebutan kepemimpinan PD oleh Moeldoko. Pasalnya, Moeldoko yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) justru tidak mengindahkan kerja-kerja kenegaraan membantu negara untuk mengeluarkan Indonesia dari krisis ekonomi dan kesehatan akibat dampak pandemi covid-19 seperti saat ini.
“Indonesia menghadapi krisis yang amat berat. Terlebih pemerintah sedang berupaya penuh untuk membawa Indonesia bisa keuar dari masa krisis ini. Lantas kemudian dengan perbuatan KSP Moeldoko yang menurut kami justru memalukan Kabinet Presiden Jokowi dan pak Kyai Ma’ruf Amin. Padahal kami yakin pak Moeldoko sadar betul akan perbuatannya itu” Jelasnya
Diakhir pernyatannya, Muhammad L merencanakan akan menggalang aksi unjuk rasa di depan Istana Negara pada Jumat, 2 April 2021 esok untuk mengingatkan Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin terkait tindakan Moeldoko yang dinilianya melewati batas kerja kenegaraan sebagai pembantu presiden dan Negara.
“iya benar. Kami yakinkan akan turun unjuk rasa untuk mengingatkan sekaligus mendesak pak presiden dan wakil presiden guna mencopot pak Moeldoko atas tindakannya yangmenurut kami sudah sangat melewati batas kerja-kerja kenegaraan dirinya sebagai pembantu presiden dan pelayan Negara”tuturnya