Peristiwa

Penggusuran Warga di Tebet Jakse, Ini Sikap Tegas BEM Nusantara Kepada Pemprov DKI

83
×

Penggusuran Warga di Tebet Jakse, Ini Sikap Tegas BEM Nusantara Kepada Pemprov DKI

Sebarkan artikel ini

MELANESIATIMES.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM Nusantara) DKI Jakarta sikapi tegas terkait penggusuran bangunan yang dilakuan di Tebet Jakarta selatan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan.

Koordinator Daerah Bemnus DKI Jakarta, Wixen Nando menyatakan bahwa penggusuran tersebut menjadi polemik baru yang harus adil dan bijak ditangani Gubernur Jakarta, Anies Baswedan

“Bapak Gubernur Anies Baswedan kan pernah berkata dalam janji kampanye pada 2017 bahwa tidak akan menggusur warga yang ada DKI Jakarta, lalu faktanya sekarang ada penggusuran dan ini menunjukkan inkonsistensi bapak Gubernur DKI Jakarta” kata Wixen Nando di Jakarta, Rabu, (31/03/2021)

Terlebih lagi kata Korda Bemnus DKI Jakarta akarabnya disapa Nando itu menyatakan bahwa dalam beberapa video yang sempat viral di media sosial beredar dilokasi penggusuran terjadi bentuk intimidasi kekerasan fisik yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kepada Mahasiswa yang dinilainya bisa berujung melanggar Hak Asasi Manusia (HAM)

“Kami mengutuk dan mengecam keras tindakan represif aparat Satpol PP kepada kami saat kami membantu warga di lokasi penggusuran” Ujar Wixen Nando Koordinator BEM Nusantara DKI Jakarta

“Beredar beberapa video intimidasi dalam bentuk kekerasan fisik kepada kawan-kawan mahasiswa yang juga anggota BEM Nusantara DKI Jakarta yang sebenarnya bisa berujung pada pelanggaran HAM”Sambungnya lagi

Akibat insiden tersebut, pihaknya berharap Pemprov DKI Jakarta tidak lagi menggunakan kekerasan kepada masyarakat yang tengah menjalankan tugasnya.

“Kemarin itu kami BEM Nusantara DKI Jakarta mendapat perlakuan tidak baik dari Satpol PP, kami dipukul bahkan baju saya sendiri pun sampai robek ditarik oleh Satpol PP, ini jelas melanggar HAM. Kami juga ingin tegaskan kepada Pemrov DKI Jakarta agar tidak lagi menggunakan cara-cara kasar terhadap masyarakat” papar Wixen Nando

Senada disampaikan Gawi Yaur yang juga anggota BEM Nusantara DKI Jakarta bahwa mahasiswa patutlah menjadi agen kontrol sosial yang memiliki tanggung jawab yang dilindungi undang-undang untuk bersama masyarakat memperjuangkan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Pun demikian juga, ia menekankan agar tidak terjadilagi bentuk kekerasan kepada masyarakat dan mahasiswa dikemudian hari. Hal tersebut menurutnya akan nantinya menimbulkan perosan baru di DKI Jakarta.

“Kami sebagai mahasiswa hari ini dan atau seterusnya dapat menjawab harapan besar bagi masyarakat khususnya warga Tebet yang berlindung pada kekuatan Mahasiswa secara kolektif, tetap menggalang kekuatan demi terciptanya keadilan atas tanah warga Tebet yang sudah mereka tempati sejak zaman leluhur mereka lalu di gusur secara paksa oleh Pemprov DKI Jakarta” tandas Gawi Yaur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *