MELANESIATIMES.COM – Panitia Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ke XXII yang berlansung sejak tanggal 25 Maret 2021 di Universitas Muhammadiyah purwokerto itu dimintai pertanggung jawaban soal transparansi anggaran pelaksanannya.
Arsad Fatsey yang juga Ketua Bidang Perkaderan (BIDER) Pimpinan Wilayah (PW) IPM Provinsi Maluku menuturkan, sejak dibuka 25 Maret kemarin hingga kini tidak jelas transparansi anggaran pelaksanaan Muktamar IPM yang rencananya berakhir pada 28 Maret esok.
“Ketua panitia dalam pelaksanaan kegiatan Muktamar IPM XXII Ruslan Abdul Gani sampai saat ini beliau tidak mengumumkan anggara yang dipakai untuk kegiatan Muktamar IPM XXII ini” kata Arsad Fatsey, Sabtu, (27/03/2021)
Kendati demikian juga, ia mencurigai ketidakberesan penggunaan anggaran Muktamar IPM ke XXII itu disalahgunakan atau dimanipulasi untuk memenangkan kandidat tertentu. Secara persis ia tidak menyebutkan dugaan kandidat yang dicurigainya.
“Entah apa yang terjadi hingga tidak ada transparansi dan keterbukaan oleh Panitia pelaksana muktamar IPM atau jangan sampai anggaran muktamar dipakai untuk konsolidasi untuk memenangkan kandidat tertentu”sambungnya lagi
Bahkan, kata Arsad ketika pihaknya melihat pelaksanaan Muktamar sejak dibuka oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. KH. Haedar Nashir, seakan-akan panitia tidak ada kesiapan sama sekali.
Karenanya, panitia Muktamar Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM) ke XXII diminta untuk terbuka terkait penggunaan anggarannya.
“Maka saya harapkan agar panitia jangan menutup-nutupi dengan kata lain menggelapkan anggaran muktamar. Saya harapkan panitia harus terbuka soal anggaran muktamar kita kali ini”Tegas Arsad Fatsey menutup keterangannya