Abdullah Kelrey Pertanyakan Menteri ATR/BPN Kasus Mafia Tanah Terselesaikan Dengan Baik Seperti Apa ?

waktu baca 2 menit
Selasa, 2 Mar 2021 17:38 0 5 Ilham Saputra

MELANESIATIMES.COM – Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertahan Nasional (ATR/BPN) mengklaim keberhasilan kinerjanya dalam memberantas Mafia Tanah. Hal itu diungkapkan Menteri ATR atau Kepala BPN Sofyan Djalil sebagaimana dikutip dari okezone.com pada Minggu, (28/02/2021) menuturkan bahwa pemberantasan kasus sengketa dan mafia tanah yang telah berhasil dilakukan di berbagai daerah.

“Sebenarnya banyak sekali kasus mafia tanah yang terselesaikan dengan baik, namun karena letaknya di daerah sehingga kurang mendapat perhatian,” ujarnya

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Maritim dan Agraria Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI), Abdullah Kelrey, mempertanyakan pernyataan Sofyan Djalil tersebut

“Dengan baik itu ukurannya apa? Apakah lalu sang mafia dihukum setimpal secara benar & para korban memperoleh lagi hak-haknya?. ini Perlu dijelaskan oleh Sofyan Djalil” Terang Abudllah Kelrey Kepada awak media, Selasa, (02/03/2021)

Lebih lanjut, Kelrey mempertanyakan bahwa, apakah mafia tanah sudah benar-benar ditangkap sebagaimana pernyataan Sofyan Djalil ? buktinya masih sangat sering adanya praktek Mafia Tanah di daerah-daerah.

“Apakah para mafia benar-benar ditangkap, diadili & kemudian dihukum sesuai kejahatannya tanpa ada intervensi uang & kekuasaan?”Lanjut Kelrey

Selain itu, Bung Rey sapaan akrabnya, mempertanyakan juga perihal proses hukum yang tegas terhadap Mafia Tanah dan Hak Rakyat atas dikembalikan ataukah seperti apa ? ini harus jelas..!!

“apakah lalu setelah para mafia tanah ditangkap, lalu negara mampu mengembalikan hak-hak rakyat yang dirampas?” Tegasnya

Jangan pemerintah dalam hal ini, ATR/BPN bermain retorika. Apakah retorika bisa menyelesaikan kasus mafia tanah ini ? Hal ini lagi-lagi perlu diperjelas praktiknya sepeti apa? Pungkasnya

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA